Mahasiswa dibagi menjadi beberapa macam:
ada mahasiswa cerdas dan kurang cerdas, ada lagi mahasiswa malas dan rajin,
lalu pintar dan kurang pintar. Di dunia pendidikan, kita sering mendengar
guru-guru seringkali mengatakan “bodoh”. Saya tidak setuju dengan perilaku ini,
karena munurut saya tidak ada orang bodoh, namun yang ada hanya malas.
Pintar: menurut definisi penulis, pintar
adalah orang yang mempunyai kemampuan berfikir rata-rata, namun mereka
mempunyai kelebihan dalam hal usaha dan doa tentunya. Secara teoritis mereka
terstruktur rapih dalam pengerjaan sesuatu. Dengan begitu mereka dapat
menyelesaikan apa yang menjadi tugas mereka. Pintar tersebut dapat diperoleh
atau dipelajari oleh orang yang mempunyai kemampuan berpikir rata-rata atau di
bawahnya, hanya tinggal kemauan dan doa.
Next, Cerdas: menurut definisi penulis
cerdas adalah orang yang mempunyai kelebihan dalam kemampuan berpikir di atas
rata-rata, namun tidak sama dengan jenius ya, guys. Apabila dilihat dari
kacamata kepribadian, orang cerdas cenderung kurang mempunyai struktur yang
rapih dalam mengerjakan sesuatu, namun mereka mendapatkan hasil yang sama dengan
orang pintar.
Di sini penulis hanya akan membagi
Mahasiswa menjadi 2 golongan: Pintar dan Cerdas. So, perhatikan baik-baik ya
guys mana yang akan kamu pilih atau mana yang menggambarkan diri kamu sendiri.
Pintar ataukah Cerdas
Menjadi mahasiswa adalah suatu kebanggan
tersendiri, di mana banyak orang yang tidak mampu berkuliah. Mahasiswa Pintar,
di mana mahasiswa ini lebih terfokus padahal-hal perkuliahan saja, dan sering
kita dengar dengan istilah CMC (Calon Mahasiswa Cumlaud). Dan jarang sekali
kita dapat melihat mereka nongkrong di kantin kampus untuk bercengkrama atau
hanya sekedar membeli minum. Mereka lebih sering kita jumpai berada di
perpustakaan. Sedangkan untuk Mahasiswa cerdas, mahasiswa ini tidak terlalu
menitikberatkan padahal perkuliahan. Mereka lebih senang apabila dapat menjalin
hubungan dengan teman-teman kampus, dan mereka lebih sering terlihat asik
berbincang di kantin kampus dengan teman-teman. Sekarang untuk mahasiswa yang
satu ini kita sering mendengar istilahnya KKN (Kos-Kampus-Nongkrong) dan saya
salah satunya.
Pintar Belajar ataukah Cerdas Belajar
Dalam kasus belajar hal yang kita tahu
cukup simpel, rajin atau malas dalam balajar. Namun, bagi mahasiswa menurut
penulis tidak lagi berlaku. Penulis menggantinya dengan pintar belajar dan
cerdas belajar. Untuk hal pintar belajar tersebut penulis definisikan bahwa
belajar yang sesuai dengan sistematiknya. Contoh: hafalan sebuah materi, maka
mahasiswa tersebut hanya akan mengcopy ke dalam memori otak apa yang dihafal
atau baca tanpa ada improvisasi dan inovasi dari yang dipelajarinya. Jadi,
pintar belajar lebih cenderung stagnan ke hal-hal yang bersifat rutinitas.
Sedangkan untuk cerdas belajar, mahasiswa tidak hanya menghafal namun juga
dapat mengembangkannya atau berimprovisasi dengan bahasa yang dipahami namun
tidak keluar dari konteks. Cerdas belajar lebih cenderung mengajarkan kita
bagaimana belajar secara efisien namun tidak keluar dari konteks mata kuliah,
serta kita dapat memahami dengan bahasa kita dan juga dapat berimprovisasi
dengan materi tersebut.
Pintar Bergaul ataukah Cerdas Bergaul
The next is about bergaul, karena kita
hidup sebagai homo sapien, maka kita akan membutuhkan pergaulan antar sesama
manusia. Penulis membahas pintar bergaul. Menurut penulis dan beberapa
referensi yang penulis alami, pintar bergaul lebih kepada hal yang berbau
akademik. Pintar bergaul lebih sering memotifasi diri dalam hal perkuliahan.
Yang mana, dalam pergaulan ini cenderung diperlihatkan kepintaran-kepintaran
antar teman dan sedikit bumbu persaingan. Hal tersebut memang baik. Sedangkan
untuk cerdas bergaul, menurut penulis cerdas bergaul bukan hanya memandang
dalam segi akademik saja, namun lebih luas cakupannya. Dalam cerdas bergaul
kita harus dengan jeli melihat kondisi serta peluang untuk diri kita. Karena
dalam pergaulan bukan hanya orang-orang pintar saja yang harus kita dekati,
namun orang-orang yang kurang pintar pun lebih banyak memberi manfaat serta
peluang untuk kita.
So, guys! Termasuk manakah kategorimu?
Pintar atau Cerdas? Let’s see what we have done. Cerdaslah dalam bergaul dan
juga belajar, maka kita bisa menjadi salah satu manusia yang cerdas dalam
menjalani kehidupan. See you letter, bye
Posting Komentar