Oleh: Misbahuddin
Sebagai lulusan yang diajarkan pembelajaran, pendidikan dan pengajaran maka saya berkhidmat mengabdikan ilmu dari apa yang saya peroleh sejak saya lahir. Sedikit ilmu yang saya peroleh, barangkali mampu menjadi ilmu pengetahuan kepada para siswa sebagai sebuah pengembangan keilmuan saya. Pengabdian kepada siapapun yang membutuhkan, baik di lembaga formal yang terorganisir atau di luar lembaga.
Di lembaga MI Yaspuri ini saya memang tidak lama. Hanya beberapa bulan saja. Tapi melalui lembaga ini, saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman dinamika problema pendidikan Madrasah. Baik hasil sharing dengan madrasah lain, hasil belajar sendiri melalui bacaan-bacaan dari apa yang saya rasa, saya lihat dan saya dengar yang dapat menggugah pikiran saya.
Terimakasih teruntuk guru-guru yang pengetahuan dan pengalamannya lebih daripada saya, menegur, mengarahkan dan membimbing saya dalam mengajar, dalam memberi contoh kepada siswa. Tanpa arahan dari para bapak atau ibu di MI Yaspuri, maka pengetahuan dan keilmuan saya berhenti pada diri saya sendiri.
Jika kemudian ada etika dan tata krama saya yang dilihat kurang berkenan, kurang pantas sebagai seorang guru. Maka maafkanlah segala kekhilafan yang ada pada diri saya. Secara pribadi, saya akan terus belajar, mengoreksi diri, dan terus berjuang walaupun nanti di tempat yang lain.
Teruntuk kedua siswa saya di kelas 2A Moh. Ibrahim Baihaki dan Moh. Nasir kalian adalah siswa yang mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki siswa yang lain. Kegigihan dan semangat kalian yang membangunkan semangat saya untuk terus belajar. Walaupun dua orang belajar di kelas bagi kalian tidak menjadi lemahnya semangat kalian, tidak menjadi berkurangnya untuk tetap rajin menimba ilmu di MI Yaspuri.
Kelas yang tidak sama dengan kelas lain, kalian tetap gigih bersaing. Dua kemampuan yang dimiliki dari kalian, bersatu padu menjadi kemampuan yang sempurna di mata saya. Yang satu mampu matematika, yang satu mampu IPA. Yang satu mampu bidang IPS dan yang satu mampu bidang keagamaan. Kalian adalah warna pelangi bagi saya. Menjadi indah dan menawan.
Tidak lupa pada teman-teman seperjuangan yang akan melanjutkan perjuangan di lembaga ini, teruslah berjuang. Guru-guru punya bakat dan talenta yang mumpuni, teruslah mengasah kemampuan sebagai pendidiknya, teruslah cermat membaca, dan jangan jangan pernah puas belajar.
Tentunya pesan itu, teruntuk saya pribadi yang kadang semangat dan kadang turun. Kadang berkobar dan kadang kendor. Dan kadang di depan dan kadang di belakang. Semoga ke depan yang kita harapkan untuk lebih baik lagi, lebih matang lagi, dan lebih siap berjuang dapat kita wujudkan. Tentunya semua itu atas usaha kita dan pertolongan Tuhan yang maha kuasa.
Tiada kata yang lebih indah, selain dari cerita yang sudah tercipta bersama. Wallahu a'lam
Malang, 12 Mei 2018
Posting Komentar