Oleh: Misbahuddin
Tidak terasa saya mengajar sudah
masuk pada bulan ketiga. Sangat senang dan bahagia rasanya bisa bertemu dengan
guru-guru yang sungguh banyak menginspirasi saya, baik dalam mendidik, mengajar
dan berinteraksi. Mengajarkan banyak arti tentang perjuangan. Mengarahkan banyak
cara dalam melewati rintangan. Serta menguatkan hati dan pikiran dalam
beretika. Semua ini atas kuasa Allah SWT yang memberikan jalan hidup berupa
pengabdian di MI Yaspuri.
Teruntuk guru-guru sepuh yang sudah
sekian lama mengabdi di MI Yaspuri, saya pribadi mengucapkan banyak
terimakasih, selalu mengarahkan saya untuk tidak terjebak pada kata-kata yang
dapat menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain. Engkau selalu mengontrol
dan membimbing kami. Jalan yang sekiranya tidak pantas untuk saya lewati,
tempat yang sekiranya tidak pantas saya tempati, keadaan yang sekiranya tidak
pantas untuk saya ambil kesempatan, semua kau mengajak saya berbelok pada
rambu-rambu yang benar.
Saya pun harus berucap banyak
kata maaf dari hati terdalam ini, jika selama ini ada banyak kata-kata kotor
baik yang saya sengaja ataupun tidak sengaja. Jika terkadang percandaan yang
keterlaluan dari saya selama ini dirasa kurang enak, semoga ke depan saya bisa
lebih baik lagi baik dalam bertutur kata ataupun dalam bertingkah laku.
Hati kecil ini berkata, bahwa
perkataan yang terkadang dianggap keterlaluan tiada maksud sama sekali untuk
meyinggung dan menyakiti. Tapi, setiap hati manusia yang merasakan tentu akan
berbeda persepsi. Maka dari itu, sudikah kiranya bisa memaafkan keteledoran
lidah yang tak bertulang ini. Bimbinglah dan didiklah kami ini yang masih haus
ilmu pengetahuan dan masih dangkal pengalaman.
Harapan ke depan semoga kita
semua selalu mampu untuk berjuang mengabdi hidup hanya untuk Allah SWT. Mampu menjadi
lebih baik, baik dalam bertutur kata dan beretika sehari-hari. Tidak saling
menggunjing antara satu dengan yang lain, tidak saling memberatkan hati dan
membawa perasaan mendalam. Semoga kita selalu mendapatkan pancaran sifat-sifat
Allah SWT untuk kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.
Perjuangan hidup akan terus
berlanjut. Masing-masing individu manusia tidak akan pernah sama persis
bagaiamana ia menjadi seorang hamba Allah SWT di muka bumi ini. Masing-masing
mendapatkan proses dan ujian hidup yang berbeda. Masing-masing juga mendapatkan
kenikmatan dan keberkahan hidup yang berbeda. Semoga kita menjadi hamba yang
selalu bersyukur atas segala nikmat dan ma’unah-Nya. Agar kita selalu dalam
ketenangan dan ketentraman hidup.
Keberangkatan saya belajar mengajar di Malaysia yang
sementara ini semoga menjadikan pengalaman dan pengetahuan saya bertambah. Utamanya
untuk menjadi guru yang lebih baik lagi. Menjadi guru yang pantas untuk
dicontoh dan ditiru oleh murid-murid saya kelak. Dengan penuh kerendahan hati,
segala ucapan maaf dan ucapan terimakasih selalu ada dalam benak untuk
mengakhiri tulisan ini.
Wallahu ‘alam
Malang, 16 Januari 2017
Posting Komentar