Makhluk hidup selalu memiliki urusan entah yang
menyangkut dirinya dan menyangkut makhluk lain. Manusia akan berurusan dengan
hewan, tumbuhan dan juga dengan sesama manusia itu sendiri. Begitu pun hewan
dengan manusia dan tumbuhan. Itulah kehidupan yang tidak lepas dari hubungan
satu sama lain. Sehingga muncullah urusan satu sama lain.
Urusan hari ini, bulan ini, dan tahun ini berhasil
diselesaikan. Tapi ada urusan baru pada waktu yang akan datang yang perlu
diselesaikan lagi. Maka sampai kapan urusan itu selesai? Sepertinya urusan yang
menyangkut kehidupan tidak ada selesainya.
Jika kenyataannya seperti ini, kita akan lebih leluasa
berpikir jernih dari setiap masalah yang dihadapinya dan tidak akan menganggap
sebagai urusan satu-satunya. Ia akan bijak menghadapinya. Karena ia yakin bahwa
ketidaksesuaian itu akan berakhir dan berganti dengan masalah yang baru.
Contoh kecil misalnya, seorang siswa SD dengan penuh
kesabaran menuntut ilmu di bangku sekolah enam tahun ia akan bangga ketika
sudah duduk di kelas 6. Karena ia tahu bahwa ia berhasil menempuh puncak tahun
ke 6 yang berarti sebentar lagi akan lulus. Ia bangga berada di tingkat kelas
paling tinggi. Kebanggaan itu hanyalah sementara. Ia akan menghadapi urusan hidup
yang baru. Ia harus melanjutkan ke bangku sekolah yang lebih tinggi ldan masuk tingkat
paling bawah lagi yaitu kelas 7 SMP atau MTs. Begitu pun dari tingkat
berikutnya ke tingkat berikutnya lagi.
Apakah kemudian ketika meninggal dunia tidak ada urusan
lagi? Bagi hewan dan tumbuhan tentu tidak ada lagi. Tapi lain dengan manusia. Sebagai
makhluk yang dikarunia kesempurnaan berupa pikiran, akal sehat, dan hati semua
akan dipertanggung jawabkan di alam-alam berikutnya.
Ketika seseorang yakin dengan urusan-urusan yang silih
berganti ini, ia akan hidup lebih tenang. Tidak terburu-buru dan juga tidak
bermalas-malasan. Hal ini menjadi pembelajaran besar bagi saya pribadi untuk
terus bijak dalam menyikapi segala permasalahan. Dengan tidak berkecil hati dan
tidak sombong. Lebih dari itu akan selalu siap dengan tantangan-tantangan baru
dalam menjalani kehidupan. Sehingga untuk mati pun tidak takut dan bersiap
diri. Wallahu ‘alam bisshowab.
Posting Komentar