Begitu banyak waktu luang alias
waktu senggang dan lebih tepatnya waktu terbuang sia-sia setiap hari.
Kecerdasan dalam memanfaatkan waktu belum sepenuhnya maksimal, padahal di lain
waktu juga akan nguyo dengan pekerjaan menekan. Itu terjadi pada diri saya,
jika mungkin pembaca merasa sama maka dengan tulisan ini akan lebih merefleksi
diri untuk lebih menghargai waktu.
Begitu mahalnya waktu yang telah
terlewatkan. Tak ternilai harganya dan tak bisa dinominalkan. Tidak satu pun
orang yang akan bisa kembali pada waktu yang waktu yang sudah terlewatkan. Dan
itu akan menjadi masa tadi, kemarin, kemarin lusa, dan masa lalu. Maka dengan
begitu mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, dan mampu memanfaatkan di setiap
kesenggangannya menjadi kecerdasan yang luar biasa.
Bukan suatu pekerjaan yang mudah
dengan hal ini, banyak orang hanya mampu berteori dan beretorika. Tapi
implementasi jauh dari harapan. Jika ada orang yang kemudian konsisten dengan schedule
hariannya maka ia telah mampu menjadi manusia yang sudah mampu memanej dan
memanfaatkan.
Adanya waktu yang begitu panjang
dalam keseharian kita dituntut untuk tidak rugi dalam memanfaatkan. Dengan
begitu anjuran al-Quran suat al-‘ashr untuk dimanfaatkan kepada hal-hal yang sholeh
(baik). Banyak hal pekerjaan baik di rumah maupun di luar rumah untuk beramal
shaleh baik dalam keluarga maupun dalam bertetangga. Bisa dengan Tuhan dan juga
dengan manusia. Semua itu untuk mengisi waktu luang menjadi terisi dengan yang
bermanfaat.
Kalau kita mampu mengatur waktu
dengan baik maka kita tidak akan tersiksa dengan kesibukan apapun. Setinggi
gunung pun keksibukan kita, jika kita atur dengan bijaksana maka akan berjalan
dengan penuh kenyamanan. Beraktifitas tanpa tergesa-gesa akan lebih berarti dan
bermakna. wallahu a’lam bisshowab
Posting Komentar