Menjadikan pekerjaan menjadi istiqomah itu sangat
tidak mudah. Betuh komitmen, ketekunan dan keuletan yang kuat. Banyak orang
tidak konsisten dengan pekerjaannya ketika menganggp apa yang ia kerjakan
terlalu berat. Maka dengan begitu alangkah baiknya melakukan sesuatu yang
sedikit tapi istiqomah. Misalnya menulis satu halaman setiap hari. Jika
ini dianggap berat maka kurangilah menjadi setengah halaman setiap hari.
Demikian itu untuk memupuk kekonsistenan kita. Karena lama-lama dari yang
sedikit itu jika benar-benar istiwomah maka akan menjadi banyak.
Contoh ini berkaitan dengan pekerjaan yang hasilnya
jelas. Sehingga ketika satu kali saja senggang dari keistiqomahan tersebut maka
ia bisa mengganti dan mengkodo’nya. Perumpamaannya jika istiqomah setiap
hari menulis satu halaman maka dalam satu minggu akan menghasilkan tujuh
halaman. Karena suatu ketika ia sempat tidak menulis di lain hari pun ia masih
bisa mengkodoknya, demi memenuhi target hasil.
Konteks tersebut berbeda dengan keistiomahan yang
berkaitan dengan ibadah mahdah. Misalkan istiqomah sholat berjamaah di
awal waktu, puasa senin-kamis, sholat sunnat qobliyah-ba’diyah dan berbagai
macam ibadah langsung sama Allah. Semua itu terikat dengan waktu. Maka ketika
gugur dalam satu waktu tertentu maka ia telah gugur dari keistiqomahan. Dalam
hal ini tantangan dan rintangannya lebih besar dari pada keistiqomahan menulis,
membaca dan mengaji yang waktunya fleksibel atau kondisional.
Seperti halnya menulis, membaca dan mengaji sangat
sedikit menemui orang yang benar-benar istiqomah. Kalau pun ada, sangat
langka. Mengapa demikian? Karena hal itu berkaitan dengan sejauh mana manusia
mampu mengatur waktunya. Dan ketika sudah berbicara waktu maka setiap orang
punya cara yang bervariatif dalam memanajnya. Dengan begitu sejauh mana ia
konsisten dengan schedule waktunya maka sejauh itu pula ia akan istiqomah
untuk membaca, menulis dan mengaji.
Banyak orang pandai berbicara, berteori dan menasehati
untuk istiqomah. Tapi tidak banyak yang mampu melaksanakannya. Maka
untuk mewujudkan istiqomah biar pun sedikit tidak apa-apa. Salah satu
contohnya tulisan ini merupakan hasil keistiqomahan duduk pada pagi hari di
depan laptop. Setiap hari sedikitnya 300 kata maka jadilah tulisan ini. Semoga
kita semua selalu bisa istiqomah di jalan yang menurut kita baik. Semoga
menjadi orang yang konsisten dan punya komitmen kuat untuk terus berkarya. Wallahu
‘alam bisshowab
+ komentar + 1 komentar
Cerdas!!! 😁😁😁
Posting Komentar