Sumber foto: Kompasiana.com
Tiba-tiba saya
termenung sendiri setelah separuh malam diskusi dengan seorang Kakek tua
berpengalaman dalam bidang sufi di Singasari. Beliau pak Saiful namanya. Beliau
bertanya pada saya terkait keberadaan kedua orang tua saya. Dan saya pun
menjawab kalau kedua orang tua kandung saya sudah wafat. Tanpa bertanya lagi
beliau pun terdiam dan melanjutkan pembicaraan dengan lain topik. Saya pun
ketika pulang dari rumah beliau tidak habis pikir terus mengingat bagaimanakah
keberadaan ibu - bapak di alam sana?
Dear Ibuku...
Apa kabarmu di sana? Aku ingin tahu sebab aku belum pernah ke rumahmu yang
sekarang. Apakah di sana gelap gulita? Tidak, aku yakin rumahmu di sana terang
benderang. Engkau pasti ditemani cahaya amalmu Apakah tempatmu sekarang sempit?
Tidak, aku yakin di sana luas dan lapang.
Aku tidak akan
pernah lupa untuk mengirimkan doa-doa untukmu Apakah engkau di sana kesepian
Tentu tidak kan, karena engkau pasti ditemani makhluk cantik bernama amal
sholeh.
Hai ibuku...
Apakah di sana engkau bertemu dengan bapak? Duh senangnya kalau kalian bisa
bersama lagi. Sampaikan salamku untuk bapak ya. Aku rindu sekali pada kalian.
Apakah kalian juga merindukan aku dan kakak-kakak saya? Di sini sepi sekali
setelah kalian tinggalkan Tapi tenanglah kami di sini baik-baik saja Ada
malaikat yang selalu menjaga kan Dan ada Allah yang selalu melindungi.
Duhai ibuku...
Aku kangen sekali ceritamu. Kakaku pasti rindu dongengmu semasa kecil dulu.
Kakak juga ingat engkau selalu mengajarinya banyak hal. Engkau juga selalu
merawat kakak-kakakku di saat mereka sedang sakit.
Ibu...engkau
baik sekali Padahal kata embakku kalau saya sedang pulang, kakak-kakak sering
membantah dan menyakitimu. Tapi engkau tidak pernah lelah untuk memafkan.
Maafkan aku dan juga kakak-kakak ibuku, maukan? Sampaikan permintaan maafku
juga untuk bapak Sungguh aku sangat menyesalinya Aku juga rindu pada ibu, Aku
ingin sekali bertemu engkau ibuku Meskipun hanya dalam mimpi Aku ingin sekali
menceritakan banyak hal.
Mengenai
kesibukaanku dengan tugas akhirku, dan juga aku yang belum mandiri sepenuhnya.
Seandainya engkau masih di sini pastilah aku akan mendengar nasehatmu.
Aku yakin
kelak kita pasti akan bertemu dan berkumpul kembali Nantikan aku ibu Di
istana keabadian Di syurga Semoga... Note : teruntuk almarhumah ibu dan
almarhum bapak tercinta semoga tenang dan bahagia di alam sana. Malang,
3 Februari 2017
Posting Komentar