Setiap insan manusia di dunia ini
pada dasarnya ingin menjadi orang yang berguna, saya yakin ketika kita bertanya
kepada seorang kanak-kanak yang sudah bisa berbicara, apa cita-citamu? jika
tidak ingin dikatakan tidak mungkin maka jarang rasanya kalau ada yang
menjawab: "ingin jadi pembunuh pak!, atau ada yang bilang: "ingin
jadi pencuri", dan yang paling tidak mungkin: "jadi Koruptor,
kayaknya bagus deh". Jawaban yang paling banyak yang pasti keluar dari
mulut si Kecil: "Ingin jadi Dokter, Insinyur, Guru, Pendeta, Ustad,
Jenderal" bahkan sering kita dengar ada yang punya cita-cita jadi
Presiden.
Jadi bisa saya tarik kesimpulan
bahwa setiap kita manusia diciptakan untuk tujuan yang baik dan pada dasarnya
semua manusia ingin menjadi Pribadi yang baik yang berguna bagi orang lain.
Persoalan kemudian yaitu ternyata tidak semua kanak-kanak tersebut ketika
dewasa dan sudah bisa menentukan nasibnya sendiri bisa menjadi seperti yang
mereka cita-citakan.
Tidak salah mungkin jika waktu Kecil
si A ingin jadi Dokter, eh ternyata waktu dewasa dan bekerja menjadi Guru yang
bersuamikan Dokter, mungkin jadi Dokternya ngak kesampaian tapi si A tak perlu
bersedih karena dia jadian dengan Dokter. Begitu juga si B, mungkin dahulu
bercita-cita jadi Tentara setelah dewasa jadi Pengusaha peralatan dan
perlengkapan Militer, yang paling menyedihkan yaitu ketika si C yang pada
awalnya bercita-cita menjadi Pendeta atau Ustad, eh… ngak tahunya saat dewasa
jadi Pembunuh bayaran atau pecandu narkoba.
Memang benar banyak faktor yang
menentukan apakah kelak kita akan berhasil ataupun gagal, bisa menggapai
keinginan atau cita-cita masa kecil kita atau tidak. Faktor-fakor atau hal-hal
yang bisa menentukan masa depan kita diantaranya yaitu: Ekonomi keluarga kita masing-masing,
Sosial atau keadaan Lingkungan tempat tinggal kita atau tempat pergaulan kita,
Budaya dimana daerah tempat kita di besarkan, Pendidikan yang kita terima
semenjak kanak-kanak, dan yang tak kalah penting yaituAgama sebagai landasan
Moral yang sedikit banyak juga bisa menentukan siapa kita di masa yang akan
datang dan tentunya berbagai faktor lainnya.
Sebelum terlambat bagi kita yang
mungkin masih punya kesempatan untuk mengubah nasib dan keadaan kita menjadi
lebih baik, saran saya mari kita belajar bukan hanya dari semua orang yang
sudah sukses, yang sementara sukses atau yang hampir segera sukses, tapi juga
kita harus belajar dari mereka yang sudah gagal, sementara gagal dan mungkin
akan segera gagal. Atau tanpa pergi jauh-jauh atau mencontoh orang lain,
mungkin kita bisa melihat keluarga dekat kita, sahabat kita atau juga diri kita
sendiri. Tapi intinya yaitu setiap orang harus belajar bukan hanya dari orang
yang sudah sukses saja, bahkan orang yang gagalpun bisa menjadi “tauladan” bagi
kita sehingga kita menjadi tahu bagaimana menjadi orang yang sukses dan apa
saja yang harus kita lakukan sehingga kegagalan tidak kita alami.
Dan satu hal juga yang harus kita
ingat bahwa kadangkala kita harus megalami kegagalan demi kegagalan, sebelum
menuju pada kesuksesan itu sendiri. Ingatlah bahwa kesuksesan bukan hanya
berbicara harta yang melimpah ataupun kedudukan yang tinggi tapi kesuksesan
adalah ketika kita bisa menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Satu lagi
Poin penting yang harus kita tanamkan dalam diri kita yaitu bahwa TUHAN
MENCIPTA KITA UNTUK TUJUAN YANG MULIA DAN PADA DASARNYA KITA DICIPTAKAN MENJADI
PRIBADI YANG BERGUNA.
Salam…
Posting Komentar