UNISMA - Departemen Pendidikan
Matematika di Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar training
keorganisasian di lingkup anggota kepengurusan Departemen Pendidikan Matematika
(DEPENMAT) periode 2015/2016. Pada acara ini hakikatnya tidak jauh berbeda
dengan diklat kepemimpinan yang didalamnya terdapat materi mengenai fungsi dan
tujuan dari sebuah organisasi, peran pemimpin, peran anggota pengurus dan lain
sebagainya.
Banyak hal yang menjadi tanggung jawab
dan wewenang yang diemban dari setiap pengurus Departemen Pendidikan Matematika
dalam mengayomi, mewadahi, dan merealisasikan kegiatan-kegiatan yang telah
menjadi program kerja selama satu periode. Semua itu tidak semudah belajar
kalkulus, geometri, trigonometri dan diskusi-diskusi di dalam kelas. Maka
sangat penting sebuah organisasi itu mengadakan sebuah training.
Menjadi leader atau penggerak
dalam lingkup organisasi apapun perlu wawasan, kesiapan mental dan fisik tak
terkecuali organisasi kecil yang berada di lingkup Jurusan. Semua mahasiswa
yang berada di Jurusan Pendidikan Matematika sejatinya merupakan anggota
Departemen. Maka dari itu kepengurusan ini harus benar-benar menjalankan tugas
jabatan dan fungsi kinerja sesuai kebutuhan warga di Jurusan Pendidikan Matematika.
Sebagai bentuk pematangan dalam mengemban amanah dan tanggung jawab di
dalam Organisasi Departemen ini maka pengurus menyelenggarakan Training
Mathematic Organization (TMO) dengan tema “Aktualisasi dan
Implementasi Kinerja yang Inovatif, Kreatif, Efektif ” tepatnya di hari Sabtu,
17 Oktober 2015 selama kurang lebih delapan jam di Gedung B Universitas Islam
Malang. Acara ini diikuti oleh semua pengurus Departemen Pendidikan Matematika
kecuali beberapa pengurus yang berhalangan hadir karena suatu kepentingan lain.
Materi-materi yang disajikan dalam acara ini terkait dengan “Peran Aktif Badan Pengurus Harian (BPH) dalam
menjalankan tugas dan mengayomi anggota yang berada dibawahnya”. Materi ini
dikupas tuntas oleh Alfian Bayani selaku Mantan Kepala DEPENMAT periode
2014/2015. Beliau memberikan petikan penting bahwasanya “peran ketua dalam
segala hal, menjadi ujung tombak keberhasilan suatu kegiatan”. Dari petikan
ini perlu kita sadari bersama bahwa kita semua adalah pemimpin dari tugas dan
tanggung jawab yang telah diamanatkan di setiap acara.
Materi yang kedua terkait seluk beluk “kesekratariatan” yang di sajikan
oleh staf ahli Bak Novi selaku mantan Sekretaris DEPENMAT 2014/2015. Beliau
menuangkan keahliannya dalam kesekretariatan kepada keseluruh pengurus baru
terkait bagaimana surat-menyurat yang benar, peletakan nomor surat, sasaran
surat, peletakan stempel dan tanda tangan, dan juga penulisan Bahasa Indonesia
Ejaan yang Disempurnaka (EYD) dalam surat. Pengetahuan ini sangat penting bagi
kita sebagai penerus bangsa yang baik yang akan mengemban amanah kepemimpinan
kenegaraan di masa depan.
Tidak kalah menarik pada pemateri yang ketiga Nur Sekha Maulidah dengan
gagasannya mengenai “hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun acara dan
mengelola bagian kesehatan”. Beliau seorang senior berpengalaman di berbagai
organisasi. Catatan kecil dari bak Maulidah yang disampaikan dalam acara TMO
yaitu “Suatu kegiatan bisa dikatakan sukses apabila susunan acara bisa
terlaksana dengan kondusif dan sesuai schedule yang direncanakan”. Dalam
hal ini peran koordinator acara sangat penting karena kegiatan apapun tanpa
terlaksananya acara dengan baik maka acara itu bisa dibilang gagal.
Di bagian Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi (PUBDEKDOK) di sampaikan oleh
seorang yang telah mahir dan pakar dalam bidangnya yaitu Syhudi Wasil. Beliau
memaparakan secara rinci bagaimana mendesain, mencetak, mengambil gambar, serta
mengkordinasikan bagkround dan acara, dan masih banyak pembahasan-pemabahasan
yang lain. Melalui pengalamannya di UKM Panorama beliau tidak segan-segan untuk
memberikan masukan dan gagasan terkait pentingnya Dekorasi dalam sebuah
kegiatan. Dekorasi menjadi pandangan audiens pertama selama masuk ke ruangan
acara. Maka menarik tidaknya suatu acara itu yang pertama kali dilihat adalah
tata ruang.
Di bagian manajemen adanya “konsumsi” juga dipelopri oleh Fitri Agustina.
Beliau sudah tidak asing lagi terkait pengalamannya dibidang pengelolaan
konsumsi. Kapan waktu yang tepat pemberian konsumsi itu, bagaiamana meminimalisir
keuangan dalam konsumsi, serta kepada siapa konsumsi itu akan diberikan. Semua
itu perlu planing yang matang. Maka beliau dengan tegas berkata “Konsumsi itu
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kepuasan peserta dalam mengikuti
suatu acara”.
Dan sebagai pemateri terahir dari acara TMO ini adalah Mas Izam. Pemateri
yang satu ini memberikan penjelasan “realisasi perlengkapan dalam sebuah
kegiatan/acara”. Beliau memberikan benang merah bahwa tugas seorang koordinator
perlengkapan beserta anggotanya merupakan tugas otot, mengangkat barang kesana
kemari, meminjam dan mengembalikan, serta bertangjawab atas kerusakan.
Tugas-tugas ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah organisasi.
Mas Izam ini seakan suka pada konsep Jokowi yang menggagas konsep Kerja.
Bahwasanya organisasi apapun, sebesar apapun organisasinya, sebanyak apapun
anggotanya tanpa ada semangat kerja, kerja, dan kerja maka hal itu tidak
berjalan dengan baik.
Dengan pamaparan pamungkas ini, kita pengurus DEPANMAT 2015 berinisiatif
kinerja ke depan selama satu periode lebih baik dari kepengerusan sebelumnya.
Tak bisa dipungkiri bahwa training ini menjadi pengalaman berharga dalam
membangun organisasi kecil di lingkungan jurusan. Demi terciptanya organisasi
sebagaimana visi dan misi yang diharapkan. Harapan besar dari kita semua
kepengurusan DEPANMAT 2015 bisa berjalan lebih baik, lebih baik, bermanfaat,
barokah, untuk kampus, umat, agama, dan bangsa. Wallahu ‘alam.
Posting Komentar