Oleh: Misbahuddin
Sekolah ini tidak ada apa-apanya jika tidak karena partisipasimu. Berkatmu, telah banyak guru yang tidak menganggur. Berkatmu juga, banyak orang dapat mengalirkan ilmunya kembali. Bahkan berkatmu, banyak orang berpenghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Andai saja kau menutup buku dan tidak peduli lagi dengan pendidikan, apa bisa dibayangkan nasib bangsa dan dunia ini.
Kalian para siswaku, maafkanlah gurumu ini yang masih jauh dari cara mengajar yang baik. Maafkan segala cara dan metode yang bahkan membuatmu takut untuk belajar bersamaku. Apa mungkin karena watak dan karakterku ini terlalu egois untuk membuatmu pintar. Apa mungkin karena ilmuku ini yang masih jauh dari yang diajarkan Rasulullah Shollallahu ailahi wasallam.
Anak seumuran kalian, kami pernah melewatinya. Hanya saja zamannya berbeda. Tuntutannya berbeda. Lingkungannya pun berbeda. Aku seorang guru yang ingin pengalaman buruk yang pernah dilakukan dahulu, tidak berlanjut pada generasi kalian saat ini. Dan aku sangat ingin keberhasilan dan kemanfaatan ilmu yang aku rasakan manfaatnya saat ini terus kau abadikan dari kalian.
Aku hanyalah seorang guru biasa, yang terlahir dari banyak ketidaksempurnaan. Bahkan jauh dari apa yang diharapkan guru agung Nabiyullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Janganlah kau tiru dari sikap jelek yang aku lakukan. Aku masih perlu belajar banyak hal tentang belajar pembelajaran. Rasanya tidak cukup, ilmu kampusku empat tahun. Rasanya tidak seberapa bacaanku selama ini. Untuk membuatmu senang dan semangat membaca dan belajar.
Izinkan saya belajar dari segala sikap dan karaktermu. Izinkan aku mengetahui tentang ragam ilmu kehidupan dari apa yang kamu tunjukkan kepadaku. Kalian adalah semangatku, kalian adalah titipan Tuhanku. Yang diamanahkan untuk terus menyambung sebagai Khalifah Fil Ard.
Aku mohon kepada engkau ya Allah Subhanahu wata'ala. Jadikanlah aku dari murid-muridku orang yang mencintai ilmu, mengamalkan dan memanfaatkan pada kehidupan kemanusiaan. Jadikanlah ilmu yang kami peroleh menjadi amal Sholeh dalam hidup duniaku dan teman dalam hidup keabadianku.
*Mohon maaf, subjek yang digunakan adalah aku. Jika kurang berkenan bagi pembaca. Harap dimaklumi.
Wallahu a'lam bishshowab.
Denpasar, 25 Oktober 2018
Posting Komentar