Oleh: Misbahuddin
Hari ini tanggal 5 Mei 2018 merupakan hari terakhir Ujian Sekolah Berstandar Nasional atau USBN tingkat MI/SD. Para siswa mendapatkan jadwal mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Adapun waktu yang diberikan untuk mengerjakan selama 120 menit untuk 40 soal. Waktu yang ternyata terbuang banyak untuk siswa yang dalam pikiran saya mereka sangat mudah menjawab atau mungkin sudah bosan dengan jenis soal yang mereka tidak pahami.
Bisa dibayangkan, para siswa selesai antara 30 sampai 60 menit. Dan sisanya mereka dipaksa untuk duduk manis, hanya menunggu bunyi bel tanda dibolehkan keluar kelas. Pengawas sebelah saya sering mengingatkan untuk kembali membaca ulang, mengoreksi dan penuh teliti terhadap soal-soalnya, tapi tidak satu pun dari siswa melihatnya lagi.
Saya hanya tersenyum dengan aturan-aturan yang dituntut untuk seperti robot. Aturan yang mengekang, aturan yang membatasi. Sehingga hasilnya, mereka para siswa sangat bosan menunggu waktu yang masih tersisa lama.
Ide saya masih seperti tulisan sebelumnya, andai dalam masa menunggu waktu untuk keluar kelas diberikan buku-buku bacaan akan lebih bermanfaat waktunya. Bahkan dapat memperoleh banyak pengetahuan baru. Dari pada menganggur, bahkan tidur pun tidak dibolehkan.
Ya pengawasnya nyaman, disediakan permen. Ada kesempatan capek duduk bisa berdiri. Capek berdiri bisa duduk. Pikiran saya menyayangkan hal seperti ini. Semoga suatu saat nanti, sekolah tempat saya mengembangkan ilmu dan pengetahuan sedikit demi sedikit dapat membuat aturan yang membuat siswa nyaman, nyaman dalam belajar, nyaman melaksanakan ujian, dan hal-hal lain.
Malang, 5 Mei 2018
Posting Komentar