Oleh: Misbahuddin
Menulis bagi saya tidak perlu menunggu punya banyak segudang ilmu pengetahuan. Karena bagi orang yang pandai berpikir pencapaian telah punya ilmu tidak akan pernah dirasakan. Ia selalu merasa kurang dan kurang akan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Ia tidak akan pernah berhenti berpikir, belajar dimana pun ia berada.
Begitu pun dalam proses menulis. Seorang yang sedang menulis di sanalah ia belajar. Biarlah hasil tulisannya sederhana, akan tetapi dari proses itulah ia akan belajar dengan memperbanyak bacaan. Dan tidak salah jika kemudian ada yang mengatakan membacalah dulu kemudian tulislah. Karena pernyataan ini juga sangat baik, asalkan dapat terealisasi.
Masalahnya, terkadang bagi saya ketika harus menunggu selesai satu buku bacaan maka saya terkadang menunda-nunda untuk menulis. Dengan begitu saya lebih baik menulis dulu, walaupun sedikit dan sederhana. Guna untuk melatih proses penulisan yang lebih baik. Tidak harus menunggu ide-ide dari apa yang dibaca.
Karena untuk menulis sederhana, tentunya kita dapat memanfaatkan apa yang terdengar dari telinga, apa yang dapat dilihat oleh mata dan dirasakan oleh hati ini terus aktif. Lebih-lebih dapat memanfaatkan daya pikir otak untuk menghasilkan pikiran yang jernih. Agar lebih masuk akal dan bermanfaat untuk orang lain. Wallahu a'lam.
Malang, 29 Mei 2017
Posting Komentar