Oleh: Misbahuddin
Kekuatan bangsa Indonesia terletak pada kekompakannya setiap elemen bangsa untuk merawat tanah air. Negari ini sangatlah luas terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dari Rote sampai Miangas. Perpecahan Timor Leste beberapa tahun silam menjadi pelajaran penting bagi kemajuan Indonesia ke depan.
Menjaga NKRI dari berbagai serangan baik dari luar dan dari bangsa itu sendiri harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat Indonesia. Kalau pinjam kata-kata Gus Mus, tanah air ini adalah bagaikan rahim ibu, setiap warga adalah anaknya. Maka menyayangi tanah kelahiran ini sebagaiman menyayangi ibu.
Tidak salah jika Ir. Soekarno berkata bahwa perlawanan terbesar bangsa adalah serangan dari bangsa Indonesia itu sendiri. Pesan ini dimaknai banyak versi oleh pengamat sejarah dan juga pengamat kebangsaan. Salah satunya contoh yang disampaikan Azyumardi Azra yaitu tentang maraknya terorisme.
Terorisme yang tak kunjung usai di berbagai dunia akan mengancam kekuatan perdamaian. Jaringan yang kuat bersikukuh untuk terus membangun pada lokasi yang semakin luas. Salah satu Negara yang para antik-antik terorisme adalah Indonesia.
Teroris termasuk penyerang bangsa yang tiada etika. Tantangan yang datang dari dalam diri bangsa itu sendiri. Jika bangsa ini sampai goyah dan nyerah maka alamat bangsa ini pun akan selalu terjajah. Wallahu a'lam
Malang, 17 Maret 2018
Posting Komentar