Baru saja, beberapa menit yang lalu saya menulis di gadget tentang merawat anak. Terkait pengalaman saya di rumah bersama ponakan bernama Kanza Zaina. Tulisan tersebut sudah selesai, dan siap dibagikan di sosmed. Tiba-tiba ketika saya blog semua dari tulisan akhir ke awal, yang terjadi malah kehapus. Hanya tertinggal satu huruf M. Sebagai huruf pertama dalam judul tulisan saya itu.
Akhirnya, saya sedikit termenung dan merasa sangat disayangkan. Tulisan itu bercerita tentang keharusan kita memiliki rasa sabar, telaten, dan penuh perhatian dalam menemani anak kecil. Andai tulisan itu di laptop, mungkin masih bisa Ctrl Z atau undo. Agar tulisan yang kehapus bisa tampil lagi.
Ketika seseorang yang sudah suka dengan menulis. Maka tidak akan merasa terlalu kehilangan. Buktinya, saya masih bisa melanjutkan dengan tulisan baru lagi. Walaupun, kata-kata dan kalimat sebelumnya tidak bisa diingat semua. Tapi ide dan gagasannya tentu tidak akan hilang.
Tulisan yang hilang barusan menjadi pelajaran penting dalam diri saya. Untuk lebih hati-hati. Bahwa gadget belum secanggih laptop. Sekali ide tertuang dalam tulisan, maka dengan cepat disimpen dan dishare. Terutama di Facebook. Agar tersimpan dengan baik. Lebih-lebih bisa dibaca orang lain.
Perasaan kesel dan kecewa ketika tulisannya kehapus pasti ada. Tapi sejauh mana kita bisa menyikapi dengan baik. Bahwa apapun yang kita miliki pada akhirnya akan hilang. Cuma pertanyaannya, cepat atau lambatkah?
Wallahu a'lam.
LG, Sana Daja, 15 Agustus 2017
Posting Komentar