Pagi ini saya kosong dari ide untuk menulis. Biasanya
dari semalem sebelum tidur sudah ada persiapan untuk ditulis pada waktu pagi
hari. Terkadang lebih dari dua sampai tiga ide. Dan ketika pagi hari telah
tiba, mungkin hanya satu ide yang terekam dalam ingatan untuk ditulis. Jadi yang
semula ide itu mudah datang perginya pun dengan cepat.
Datangnya ide tidak menentu. Di mana pun bisa datang. Tapi
perginya ketika ada niat untuk ditulis. Itu pengalaman yang terjadi pada saya. Ketika
dalam perjalanan, atau menghadiri sebuah acara, atau antri dalam sebuah
pengadmistrasian maka saat itu ide-ide bermunculan untuk ditulis. Kesalahan saya
selama ini, belum giat untuk mencatat ide-ide yang bermunculan ketika itu juga,
sehingga ketika di pagi hari ide itu hilang lagi.
Menggali ide sebenarnya sangat bervariatif setiap orang. Ada
yang hanya membaca fenomena yang terlihat dari mata. Ada yang melalui
perenungan mendalam dari suatu kejadian. Atau melalui bacaan-bacaan teks yang
ada dalam sebuah tulisan. Ketika seseorang mau berpikir maka ide dengan
sendirinya akan datang. Dan ketika ide itu datang maka tinggal dikemas dengan
sebuah tulisan untuk diambil hikmah dan manfaatnya.
Ada orang berkata, isi tulisan menggambarkan pola pikir
penulisnya. Sejauh mana bacaan yang ia capai. Sejauh mana pengetahuan yang
peroleh. Dan sejauh mana kedalaman ilmu yang dapatkan. Tapi bagi saya, selama
isi tulisan itu nyaman dibaca, mengalir dalam pikiran berarti penulis berhasil
membuat isi tulisan itu dipahami orang. Saya pun membeli buku lebih
mengedepankan siapa penulisnya dulu.
Banyak penulis dari kalangan akademisi dengan gelar
tinggi tapi tulisan yang ia terbitkan sulit untuk saya pahami. Bahkan untuk
membaca lagi tidak tertarik sama sekali. Lain halnya dengan tulisan yang
mengalir dalam pikiran, membaca satu kertas ingin membaca dua kertas. Membaca dua
kertas ingin membaca tiga kertas dan seterusnya.
Saya suka membaca tulisan dari ide-ide sederhana yang
mengandung banyak hikmah. Karena inilah sebenarny tulisan ilmiah. Bagi orang
yang suka menulis dari ide sederhana itu, biasanya mempunyai pola pikir
cemerlang. Bahasanya pun bahasa sehari-hari. Sangat mudah dicerna untuk
dikonsumsi otak.
Untuk menulis ide yang bermunculan dimana-mana dan kapan
saja. Maka alangkah baiknya, terutama bagi saya pribadi untuk merekam dan
mencatat ide itu dalam sebuah catatan kecil. Sehingga ketika duduk di depan
laptop tidak lagi bingung apalagi bengong seperti pagi ini. Selamat beraktifitas.
Salam untuk kita semua. Wallahu ‘alam
Posting Komentar