Menjadi seorang penulis butuh niat dan keuletan. Baik
menulis tentang yang berkaitan dengan keilmuan ataupun
pengalaman hidup. Karena setiap apa
yang kita tulis tentu itu hasil olah pikir mendalam. Kecuali jika ia penulis
pemulung yang mengambil tulisan orang. Atau penulis penjahit yang menggabung
beberapa tulisan orang. Keberadaan penulis sejati yang tanpa mencuri dari orang
lain tentu ia akan mengedepankan hasil pemikiran ia sendiri. Dimana pun dan
dalam situasi apapun. Entah ketika penulis sedang diam, istirahat, beraktifitas dan bergerak selalu merenung dan berpikir untuk tertuang
dalam sebuah tulisan.
Ketika ide ia dapatkan kemudian ia mengolah ide tersebut
dengan mengaitkan kepada beberapa aspek yang lain. Lalu ia dengan sigap duduk
di depan laptop atau menggenggam gadget memulai kata perkata untuk menyambung ide-ide yang
dianggap menarik baginya untuk ia tulis. Ketika laptop pun sudah siap atau gadget-nya
sudah digenggam ia mulai berpikir kembali akan memulai dengan kata apa dan
kalimat apa. Namun, ketika kalimat pertama mulai muncul dan disambung dengan
kalimat kedua perkembangan pola pikir yang ia miliki akan semakin terlihat. Hal
ini juga dipengaruhi oleh faktor kebiasaan ia merangkai kata. Semakin biasa dan
istiqomah maka ia akan semakin bisa.
Maka tidak salah jika ada yang menyebutnya menulis bukan
pekerjaan yang mudah. Butuh kepandaian dan yang terpenting kemauan. Sangat
kurang bijak jika seseorang yang memiliki kemauan untuk menulis akan tetapi ia
berkata “saya tidak punya ide untuk menulis”. Apa mungkin ia selama hidupnya
tidak punya pengalaman menarik. Atau ia tidak pernah membaca buku. Atau tidak
pernah berpikir tentang sesuatu hal yang ada di alam sekitar ini.
Memulailah dengan satu tulisan sehingga ia dikatakan
dengan penulis. Karena penulis itu iadalah orang yang menulis. Dan ketika
menulis dan terus menulis dibiasakan maka ia akan menjadi pemikir hebat dimana
pun dan kapanpun. Melihat sesuatu yang lucu membuat ia tersentuh hati dan
pikirannya untuk menuangkan ke dalam sebuah tulisan. Lebih-lebih melihat hal
yang mengandung hikmah buat orang lain, hal bermanfaat dan mengandung ilmu
pengetahuan.
Sangat disayangkan jika seseorang memiliki kecerdasan
hebat tapi ia malas menulis, lebih-lebih bukan seorang yang terbiasa
menyampaikan ceramah, kajian dan lain sebagainya. Maka akan disalurkan kemana
ilmu yang ia dapatkan. Sehingga tulisan ini juga adalah hasil olah pikir saya
terkait “penulis adalah pemikir”. Karena
untuk mewujudkan tulisan sebanyak kurang lebih 400 kata ini butuh berpikir
terlebih dahulu. Dan apakah setiap pemikir itu penulis. Bisa jadi ia dan bisa
jadi tidak. Wallahu ‘alam bisshowab.
Posting Komentar