Seminar proposal penelitian yang ada di Pendidikan Matematika
Universitas Islam Malang (UNISMA) bukan satu-satunya awal untuk merancang tugas
akhir berupa skripsi. Akan tetapi, hanya menjadi mata kuliah yang wajib
ditempuh pada semester VII. Banyak mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah
seminar proposal masih merombak dan bahkan merubah judul penelitian ketika
memasuki pada tugas akhir di semester VIII. Bagi saya, hal ini sangat membuang
waktu dan tenaga. Karena hakikat seminar proposal itu adalah separuh dari
perjalanan penulisan karya tulis berupa skripsi.
Ketika seminar proposal hanya menjadi mata kuliah wajib
sebagai syarat bisa mengambil skripsi maka yang terjadi tidak efektif dan tidak
efesian. Alasan yang saya ketahui, karena pada saat seminar proposal tidak
langsung dengan pembimbing yang akan membimbing skripsi di semester VIII. Melainkan
diampu oleh satu dosen dari tiga kelas sekaligus angkatan 2013. Sehingga jadwal
presentasi mahasiswa untuk mempertanggungjawabkan gagasannya terbatas. Bahkan terburu-buru.
Dalam satu kali tatap muka ada dua mahasiswa yang presentasi, bahkan ketika
akhir-akhir bisa jadi tiga mahasiswa. Sehingga hasil presentasi pun sangat
tidak maksimal.
Ini menjadi pengalaman menarik yang mungkin tidak ada di
kampus lain. Tapi bagi saya tidak masalah. Mau tidak mau saya sebagai orang berpendidikan
harus patuh dan taat pada peraturan yang berlaku di kampus tempat saya belajar.
Saya pun lulus dari mata kuliah ini dan akhirnya masuk ke semester VIII dan
bertemu dengan yang namanya SKRIPSI. Sebuah nama dari tugas akhir yang ditunggu
para mahasiswa untuk membuktikan bahwa dirinya layak dikatakan sarjana.
Judul yang semula saya presentasikan di kelas ketika mata
kuliah seminar proposal masih diambang ketidak pastian. Apakah diterima oleh
dosen pembimbing skripsi atau tidak? Sambil menunggu pengumuman siapa dua dosen
yang akan membimbing skripsi, saya pun sambil mempersiapkan ide-ide,
masalah-masalah, dan gagasan-gagasan baru. Hal ini untuk mengantisipasi
gagalnya judul saya di hadapan pembimbing.
Alhamdulillah pengumuman yang akan membimbing skripsi di
semester VIII sudah keluar. Saya mendapatkan dua dosen yang menjadi favorit
dalam perjalanan kuliah. Pembimbing satu atas nama Drs. H. Mustangin, M.Pd dan
pembimbing dua atas nama Abdul Halim Fathani, S.Si, M.Pd. Dua nama yang sempat
saya duga akan membimbing skripsi ketika masih mengikuti mata kuliah seminar. Dan
dugaan itu benar.
Saya pun mulai mengurus administrasi ke Tata Usaha
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan agar bisa segera mengikuti bimbingan
skripsi. Tepat pada tanggal 16 Februari 2017, Bapak Mustangin mengadakan kontrak
bimbingan untuk seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan bimbingan ke beliau. Kontrak
itu disepakati tanpa ada yang diberatkan. Mengingat beliau seorang Sekretaris
Yayasan UNISMA.
Musyawarah mufakat dari mahasiswa dan bapak Mustangin
memberikan hasil yang tidak merugikan bagi kedua belah pihak. Hasil musyawarah
menunjukkan kesepakatan yang akan berlangsung selama menjalani bimbingan
skripsi. Kurang lebih empat sampai lima bulan ke depan. Setiap mau bimbingan
dan menemui beliau di kantornya, maka diharuskan mengisi form tamu yayasan
UNISMA. Sungguh hal ini menjadi penghormatan bagi mahasiswa bimbingan beliau.
Beberapa hari setelah kesepakatan kontrak dengan
pembimbing saya pun langsung maju ke meja beliau untuk mengajukan judul yang
saya presentasikan saat mata kuliah seminar proposal. Alhamdulillah judul yang saya seminarkan di
kelas, diterima oleh bapak Mustangin, walaupun masih ada beberapa perombakan
kalimat. Awalnya judul yang saya bawa berbunyi “Analisis Kemampuan Siswa dalam
Menerapkan Konsep Logika Matematika untuk Memahami Ayat Al-Qur’an”. Judul ini
diotak-atik agar diperoleh kalimat yang lebih pas. Dan hasil terakhir setelah
melewati rombakan berbunyi “Analisis Kemampuan Siswa dalam Memahami Ayat Al-Qur’an
melalui Logika Matematika”.
Sebelum maju ke meja Bapak Mustangin biasanya saya
meminta pengarahan dan bimbingan dari Pak Fathani. Baik mengenai konsep, ide
dan gagasan. Hasil masukan-masukan dan tukar pikiran itu kemudian saya ajukan
ke meja pembimbing satu. Itu berlangsung selama proses pengajuan judul sampai
bab dua disetujui. Setelah itu, saya tidak perlu ke Pak Fathani lagi karena
akan menguras waktu lama. Akhirnya proses demi proses saya lakukan. Bimbingan setiap
hari kamis siang menjadi jadwal saya.
Waktu normal bertatap muka di meja bimbingan dengan
beliau kurang lebih lima bulan. Mulai pertengahan Februari dan berakhir pada
pertengahan Juli. Perjalanan yang memberikan pelajaran berharga. Pengetahuan
dan wawasan tentang menulis karya ilmiah yang benar. Pengalaman hidup yang
mengesankan, ketika menghadapi berbagai masalah yang silih berganti. Dari
proses ini juga akan belajar sabar dan tabah. Belajar banyak hal dari
perjalanan bimbingan skripsi. Bukan hasil akhir yang saya kagumi. Bukan nilai
akhir yang menjadi prioritas saya, tetapi proses belajar banyak hal.
Selama mengikuti bimbingan baik bersama Pak Mustangin
maupun bersama Pak Fathani banyak hikmah dan pelajaran hidup di luar bimbingan
terkait kepenulisan. Bahwa hidup itu tidak lepas dari masalah yang silih
berganti. Bahwa keindahan hidup akan bervariasi sesuai dirinya masing-masing. Dua
pembimbing saya memberikan inspirasi luar biasa yang membuat hidup saya lebih
semangat. Sehingga saya pun memberikan hadiah dan kenang-kenangan kepada beliau
dari dua buku yang saya terbitkan yang berjudul “matematikaku surgaku” dan “belajar
dari realitas membangun pribadi menjadi sosok pembelajar tanpa batas”.
Proses selama lima bulan itu ditentukan dalam satu jam di
meja sidang hari rabu tanggal 26 Juli 2017. Keoptimisan saya dalam
mempertanggungjawabkan hasil skripsi tidak selurus apa yang saya perkirakan
sebelumnya. Jadwal sidang yang keluar dua hari sebelum sidang dimulai membuat
persiapan saya sedikit terbengkalai. File presentasi baru rampung H-1. Tapi
tekad dan niat saya terus berkobar untuk meyakinkan keberanian saya yang mulai
goyah.
Satu jam sidang memberikan kesan menarik. Saya belajar
akan tantangan dan rintangan. Saya belajar memberikan argumen dan
mempertahankan gagasan. Dan saya pun belajar mengalah dari kesalahan yang saya
buat sendiri. Satu jam itu berakhir dengan kata “lulus dengan revisi”. Masukan dan
kritik dari penguji utama Bapak Anies Fuady, M.Pd menjadi kenangan indah akhir
perjalanan skripsi saya. Beliau dengan tegas menguji saya di depan dua penguji
yang lain. Dan Alhamdulillah saya pun bisa mempertanggungjawabkan walaupun
banyak catatan penting untuk perbaikan di kemudian hari.
Ucapan syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan
nikmat dan karunianya, bisa
menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir studi di pendidikan matematika. Terimakasih
kepada kedua orang tua kandung Almarhumah Ibu Juwani dan Almarhum Bapak Mutali
yang beliau tidak sempat membesarkan saya, tapi bait-bati doanya terangkum
dalam ingatan.
Tidak lupa kepada kedua orang tua angkat yang membesarkan dan
membiyai hidup saya Ibu Mariyah dan Bapak Lasiman. Serta yang turut berjuang
dalam studi saya embak angkat saya atas nama Sunarmi dan Bukhari Muslim. Dan untuk
semua tujuh kakak kandung saya dari Rahem, Jailani, Basyir, Asmaidi, Hoyyimah
dan Ipah yang telah mendukung dan membantu kesuksesan saya. Tidak lupa Indana
Zulfa yang meberikan warna baru dalam menjalani proses penyelesaian tugas akhir
saya.
Semoga semua kebaikan dan jerih payah orang-orang yang
membantu dan mendukung studi saya dibalas oleh Allah SWT. Amin Allahumma Amin.
Posting Komentar