Sebelum dilatih oleh Malang Post saya belajar menulis terlebih dahulu terkait panoram alam kepulauan yang ada di Madura.
Bercerita tentang pulau-pulau indah, lupakan dahulu tentang
Pulau Lombok, Kepulauan Seribu, Pulau Bunaken, Pulau Derawan, ataupun
pulau-pulau yang sudah tersohor lainnya. Tepatnya di Sumenep Madura, pulau anti
mainstrem ini berada. Pecinta wisata alam yang mencari jejak-jejak pulau indah
lewat search Google mungkin akan jarang menemukan ini.
Inilah tanah jawa bagian timur dengan keindahan yang tak
kalah dengan pulau-pulau lain:
1. Padang lamun, pemandangan unik dari
Pulau sapudi
Pulau ini kaya akan sumber daya alamnya. Terumbu karang dan
ikan-ikan kecil yang cantik, keberadaan hutan mangrove yang sejuk, dan padang
lamun terhampar luas di tepi peraian laut dangkal. Padang lamun ini terlihat
menyerupai tanaman rumput laut, namun ini berasal dari 6 flora berbeda. Saat
berkunjung ke sini jangan lewatkan juga untuk berwisata religi. Destinasi yang
lengkap bukan untuk kamu kunjungi?
2. Satu pulau beragam suku di Pulau
Mamburit
Menyepi di pinggir pantai sambil menatap senja dengan
background kapal-kapal besar, rona merah menyemburat dari ufuk barat begitu
indah. Atau berkeliling pulau dengan sewa perahu, pun bisa berjalan melihat
ikan-ikan di keramba nelayan.
Pulau ini cukup sepi yang hanya ditinggali 47 kepala
keluarga saja. Kamu tak perlu ke Kalimantan untuk bertemu Suku Dayak, tak perlu
pula berkunjung ke Sulawesi untuk mengenal dekat dengan Suku Bugis. Karena di
pulau ini mereka hidup secara rukun: antara Suku Madura, Jawa, Bugis, dan Dayak
yang masih memegang tradisi. Nikah muda salah satunya masih dianut oleh
penduduk Pulau Mamburit. Sehingga tidak banyak anak-anak Pulau Mamburit bisa
bersekolah apalagi sampai meraih gelar tinggi. Saalah satu alasannya adalah
akses jalan menuju sekolah sulit.
Kamu belum akan merasa cukup puasa jika berkunjung hanya
sehari. Saat matahari terbenam, camilan sukun goreng khas Mamburit dan segelas
kopi panas menjadi bisa menjadi pelengkapmu menatap matahari tenggelam di
tepian Pulau Mamburit.
3. Pulau Gili Labak, surga bawah laut
di pulau garam
Pulau ini tidak sebesar Raja Ampat ataupun Maratua, namun
pulau kecil bisa menjadi rekomendasi kunjunganmu ketika ke Sumenep. Pantai ini
menjadi bukti bahwa sesuatu yang kecil dan jarang terekspos tidak
berarti tidak memiliki daya tarik. Tak hanya bisa bermain-main di pantai,
namun di pulau ini kamu juga bisa melakukan snorkeling. Karang dan ikan-ikan
tak kalah cantik.
Saat malam, pulau ini seperti tak berpenghuni. Sepi. Namun,
di pulau ini terdapat 35 kepala keluarga yang merupakan penduduk asli Pulau
Gili Labak.
Jangan puas hanya berenang dan melakukan snorkeling. Kamu
perlu mencoba berkeliling pulau ini, hanya 30 menit berjalan kaki. Karena
dengan berjalan kaki, adalah cara tepat untuk mengenal lebih dekat terhadap
suatu destinasi.
4. Tidak hanya indah, Pulau Sapeken pun
menjadi lumbung ikan
Keunikan dari pulau Kagean adalah pulau wisata yang tidak
hanya terkenal akan pantai nan elok untuk bermain ataupun tentang aneka flora
dan fauna bawah laut yang membuat orang-orang merasa memiliki aquarium priadi.
Pulau ini juga berpotensi sebagai lumbung ikan oleh para nelayan. Pelabuhan
cukup besar membuat pemandangan lain dari pantai ini. Sepanjang pulau ini,
kamu pun akan diajak untuk menikmati wisata hutan mangrove yang sejuk.
Pohon-pohon ini sangat berguna untuk ekosistem ke depannya.
5. Pesona Pulau Kangean di ujung timur
Madura
Memiliki pasir pantai bertekstur sangat lembut dengan warna
putih berkilau terkena matahari, bak butiran permata. Memandang jauh ke ujung
batas antara laut dan langit menyesapi udara yang sejuk.
Airnya sangat jernih dengan pemandangan koral beragam, dengan bentuk koral lembut maupun keras, pun ada juga yang berbentuk sponge. Di pinggir pantai terdapat sebuah kolam kecil sebagai penampungan air. Bak kecil ini biasa digunakan oleh warga sekitar untuk kegiatan mencuci.
Airnya sangat jernih dengan pemandangan koral beragam, dengan bentuk koral lembut maupun keras, pun ada juga yang berbentuk sponge. Di pinggir pantai terdapat sebuah kolam kecil sebagai penampungan air. Bak kecil ini biasa digunakan oleh warga sekitar untuk kegiatan mencuci.
Waktu yang tepat untuk berkunjung adalah pada bulan April
hingga November saat cuaca sedang baik. Selain diving, snorkeling, kamu
pun bisa melakukan surfing. Ombaknya cukup menantang bahkan untuk pemula
sekalipun
Posting Komentar