Apa
kabar sahabat?
Dan
pagi ini 02.20 adalah pagi yang teramat buruk bagiku sahabat, ketika aku lihat
Chat WA dari seorang sahabatku yang humoris penuh idealis ini lagi sakit dan
begitu rapuh. Yang aku tahu kamu adalah wanita yg kuat, tegar, penyayang, dan
selalu gembira.
Tak
pernah kubayangkan engkau akan seperti ini kalau ingat dari keluhanmu beberapa
hari yang lalu yang hanya mengeluhkan nyeri.
Aku
hanya bisa berdoa dari sini untuk kebaikanmu, kekuatanmu, dan jadilah wanita
yang tetap kuat. Tak mungkin kamu menyerah kan …… ?
Karena
Allah pasti mendengar dan mengetahui yang terbaik bagi umatnya. Dan bukankah Ia
sudah menjanjikan kepada hambanya bahwa ‘tidak ada satupun usaha yang sia-sia
dan luput dariNya’.
Tetap
semangat sahabatku Indana Zulfa.
Setiap
manusia selalu saja datang cobaan dalam kehidupannya, cobaan itu datang selalu
tidak pernah di duga, dan bahkan cobaan itu kerap kali silih berganti menerpa
dan menerjang diri manusia, baik batin maupun raganya, bahkan sampai dengan
cobaan yang datang menerjang kondisi ekonominya.
Ya
itulah manusia yang memang kodratnya harus menerima dan mendapatkan
cobaan-cobaan dalam hidup.
Akan
tetapi Allah SWT memberikan cobaan sebenarnya agar kita lebih mendekatkan diri
kepada-Nya. Bukan karena soal cinta ataupun hal lainnya. Cobaan yang diberiakan
Allah SWT jelas dengan tujuan-Nya untuk kita, agar kita bisa lebih mawas diri
serta berhati-hati dalam bertutur kata, melangkah, dan bertingkah.
Selain
itu sebagai mediasi kita sendiri untuk lebih bisa memahami karakter negatif
kita akan egoisme diri dari segala sifat maupun watak yang senangnya mau benar
sendiri serta suudzon yang berlebihan kepada siapapun.
Rasa
sakit yang diderita oleh manusia tapi ia tak pernah mengeluh dan sabar atas
sakitnya serta ia selalu optimis pasti suatu saat ia bisa sembuh dan sehat
kembali dengan tanpa mengurangi rasa syukurnya kepada Allah dan menjalankan
syariatnya dengan cara meminum obat dan berikhtiyar menjalani pengobatan dengan
sungguh-sunguh, itulah tanda orang yang mendapat pengampunan dosa.
Akan
tetapi, jika ada orang yang sedang sakit dan ia mengeluh dengan rasa sakitnya
berarti ia bukan termasuk orang yang bersabar dan tidak lulus menghadapi ujian
yang Allah berikan kepadanya melainkan ia hanya merasakan sakitnya saja tanpa
ada pahala yang didapatnya.
Sakit
yang diberikan Allah kepada manusia bisa disebut ujian bisa juga disebut adzab.
Ujian diberikan Allah untuk orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya,
sedangkan adzab diberikan untuk orang-orang yang sering melakukan hal-hal yang
dilarang oleh Allah.
Kini
Upa sedang merasakan sakit itu, tapi semoga saja rasa sakit yang Upa rasakan
ini merupakan suatu ujian dari Allah untuk menebus semua dosa yang telah Upa
perbuat. Dan semoga saja dengan diberikan cobaan ini Upa bisa lebih dekat
dengan Allah dan lebih banyak bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah
kepada Upa, dan juga bisa menjadikan Upa menjadi manusia yang lebih baik lagi
dan bermanfaat bagi sesama.
Untuk
itu bila kita diberikan musibah oleh Allah berupa cobaan itu dikarenakan Allah
sangat sayang kepada makhluknya, dengan diberikan cobaan maka dosa kitapun akan
berkurang bila kita sabar dalam menghadapi cobaan itu, dan kita tidak boleh
mengeluh karena dengan kita mengeluh maka kita tidak mensyukuri setiap cobaan
yang diberikan Allah.
Sungguh
Allah Maha Pengasih dan Penyayang, karena dibalik cobaan yang diberikan kepada
mahluknya disitulah ada kemuliaan-Nya.
Posting Komentar