"Jadilah seperti mata air, bila dirimu air yang
jernih, maka sekitarmu akan bersih. Tapi bila dirimu kotor, sekitarmu juga ikut
kotor".
Saya terkesan sekali dengan kalimat
petuah yang diucapkan oleh ayah Rudy Habibie. Luas dan penuh makna. Kalimat ini
menjadi pegangan Rudy bila dirinya sedang merasa putus asa dan tak tau harus
berbuat apa. Kata-kata ini seolah menjadi pegangan untuknya kembali ke tujuan
awal. Menjadi manusia yang berguna untuk Indonesia.
Film Rudy Habibie yang diperankan
oleh Reza Rahardian, diangkat dari kisah nyata bapak BJ. Habibie dalam
perjalanan hidupnya ketika bersekolah di Aachen, Jerman. Datang dan beradaptasi
dengan tempat baru, membuat Rudy menjadi pribadi yang kuat dan gigih. Film ini
membuka mata kita, tentang sosok pekerja keras dan tulus dalam membangun
Indonesia.
Cerita tentang hubungan dengan
teman- teman dari Indonesia dan kisah cintanya dengan gadis Polandia bernama
Ilona yang diperankan oleh Chelsea Islan disajikan dengan menarik. Ditambah
dengan akting yang memukau membuat film ini mampu membuat kita meneteskan air
mata.
Hubungan dengan teman-teman asal
Indonesia yang berbeda pandangan tak jarang menimbulkan konflik. Disinilah Rudy
menunjukkan daya juangnya. Rudy tak peduli dengan apapun yang menghadang.
Baginya, berbuat sesuatu untuk kemajuan Indonesia adalah satu-satunya keinginan
yang pantas ia perjuangkan. Meski untuk itu ia harus kehilangan sesuatu yang
berharga.
Menonton film ini, membuat kita
hanyut dan tersadar, bahwa apa yang dilakukan Rudy untuk membangun industri
dirgantara bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak kisah dan tekanan demi tekanan
yang dilaluinya. Tekadnya yang kuat, semestinya menjadi contoh bagi anak muda
sekarang untuk tidak mudah menyerah dalam mencapai suatu keinginan. Film ini
juga dibumbui berbagai dialog lucu dari teman-teman Rudy yang diperankan oleh
Ernest Prakasa, Boris Bokir, Pandji Pragiwaksono. Juga karakter Indah
Permatasari, Millane Fernandez, Dian Nitami, Donny Damara yang membuat film ini
menjadi kaya rasa.
Film yang disutradai oleh Hanung
Bramantyo dan penulis cerita Ginatri S. Noer ini memang patut diacungi jempol.
Kualitas akting yang luar biasa membuat film yang berdurasi dua jam membuat
film waktu jadi tidak terasa. Kalaupun mau dipanjangin lagi durasinya, saya
rasa penonton akan rela. Apalagi dengan kualitas sound dengan sound designer
andalan film-film Hollywood- USA, Chris David bikin film ini makin enak
ditonton.
Manoj Punjabi selaku produser
sekaligus CEO MD Corp, menyatakan kelegaannya ketika film ini berhasil dibuat.
Manoj berharap film ini dapat diterima dan menjadi inspirasi bagi anak-anak
muda Indonesia. Selain di Indonesia, film ini nantinya juga akan diputar di
malaysia, Singapura, Brunai Darussalam dan Hongkong.
Untuk kamu yang ingin nonton film
ini, mulai tanggal 30 Juni, Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2) akan tayang di
seluruh bioskop di Indonesia. Catat tanggalnya ya.. ajak seluruh anggota
keluarga nonton bareng karena film ini bagus banget. Serius
Posting Komentar