Pada waktu kita memasukkan sebuah Baterai ke dalam sebuah Jam Dinding, maka Jam Dinding itu mulai bekerja menjalankan tugasnya. Detik demi detik.., menit demi menit.., jam demi jam.., ia terus bekerja dan bekerja.....sampai Baterai itu habis
Jam dinding itu bekerja tanpa pamrih : dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting.., Dihargai orang atau tidak, ia tetap berputar.., Walaupun tak seorangpun mengucapkan terima kasih, ia tetap bekerja...
Hidup ini banyak pilihan. Namun hidup ini pun sangat singkat. Maka segera tentukan dan pilihlah prioritas hidup kita. Jangan sia-siakan hidup kita. Agar hidup kita lebih bermanfaat bagi orang lain.
Dan teruslah berbuat baik kepada sesama. Meskipun perbuatan baik kita tidak dinilai dan diperhatikan oleh orang lain. Ibarat Jam Dinding yang terus bekerja, Walaupun tak dilihat, namun senantiasa memberi manfaat bagi orang sekitarnya..
Pada waktu bekerja, ia tetap menyuarakan KEBENARAN, Ia selalu bicara apa adanya..., ketika jarum menunjukkan angka enam..., iapun berbunyi enam kali..., Saat menunjukkan jam sembilan..., iapun berbunyi sembilan kali...,dan begitu seterusnya..., tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga...
Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia juga memberi 'Baterai', yaitu Nafas Kehidupan. Dengan Nafas Kehidupan itu, maksudnya agar kita bisa bekerja dan terus berkarya serta menberi sebanyak-banyaknya manfaat bagi sesama seperti halnya Jam Dinding tadi...
Selama 'Baterai' itu masih berfungsi, biarlah kita terus melakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi sesama. Tidak usah memusingkan diri dengan pujian dan penghargaan.
Sekalipun hal-hal baik yang kita
lakukan tidak dilihat dan tidak dihargai oleh orang lain, kita harus terus
melakukannya. Cukuplah TUHAN yang Maha Tahu tentang apa yang telah kita
perbuat. Salam kebajikan
Posting Komentar