Oleh: Misbahuddin
Keindahan pernikahan bisa dirasakan bukan hanya orang yang sedang menikah. Akan tetapi orang yang diundang pun turut berbahagia. Mengapa demikian, karena dalam hal ini berkaitan dengan mahligai cinta.
Kebahagian tamu undangan mungkin hanya dirasakan sehari saja, beda dengan pasangan dua mempelai yang akan merasakan kebahagian seumur hidup. Dalam tanda kutip, jika ia mampu membangun cinta di jalan yang telah diatur oleh syariat.
Sebagai seorang muslim, tentu akan mengetahui rambu-rambu dalam menjalin hubungan keluarga. Di sinilah keindahan Islam dibandingkan agama yang lain.
Pernikahan yang begitu meriah dan mengundang banyak tamu dari teman-teman, tetangga, dan sahabat karib tentu diharapkan menjadi awal yang baik dalam menjalin hubungan keluarga. Kehadiran para tamu dengan doa-doanya yang diharapkan pasangan mempelai. Karena di hari-hari berikutnya, hanyalah dua mempelai yang mampu merasakan kebahagian dan dinamika masalah keluarga.
Banyak macam orang merayakan pernikahan. Mulai dari yang sederhana sampai yang mewah meriah. Yang sebenarnya diharapkan dari adanya pernikahan, bukan seberapa meriah dan seberapa mewah acara yang diadakan. Tapi seberapa mampu membangun keluarga sakinah mawadah wa Rohmah di hari-hari berikutnya.
Malang, 17 April 2018
Posting Komentar