Dinda kasihku
Hari demi hari waktu terus berjalan. Dulu beberapa bulan lalu kita bercerita tentang hari ini. Dan saat ini, tibalah pada waktu dimana cerita itu menjadi nyata. Dinda bisa menghadiri undangan pelepasan wisuda, menjadi sebuah kebahagiaan yang tak terkalahkan.
Dinda calonku
Tak pernah selesai cerita yang akan kita rangkai. Kasih yang sebenarnya tak pernah mati, walau raga kita bisa rapuh. Apa yang kita rencanakan saat ini, tinggal menunggu waktu untuk bersatu nanti di kemudian hari. Jalan semakin lurus untuk kita lalui, walau terkadang harus melewati dengan naik turun.
Dinda kebahagianku
Apa yang ada dirimu. Itulah karunia yang Allah berikan. Keelokan, keanggunan, dan segala yang baik dan yang tidak baik, aku sangat menerimanya. Sebagai calon imammu kelak, aku harus mempersiapkan segalanya. Hari ini, adalah pertemuan pertamamu bersama keluargaku. Semoga harapan kita bisa lebih terbuka untuk dapat bersatu dalam keluarga nantinya.
Jumat keenam
Malang, 27 Oktober 2017
Posting Komentar