Tidak Lupa Berbagi

Minggu, 10 September 20170 komentar

Oleh: Misbahuddin

Sudah dua hari ini saya disuguhkan motivasi dari orang yang bisa dibilang sukses dalam hal ekonomi. Yang pertama dari Bu Nia, ia adik dari Bu Lita sebagai teman belajar ngaji saya. Kesuksesan kiprahnya di Jakarta membuat ia tidak hidup dalam kemiskinan.

Tentu pengalaman yang ia miliki segudang, jika berbicara dunia pekerjaan. Ia yang hanya lulusan SMA itu mampu menjadi direktur sebuah perusahan. Mampu mempekerjakan banyak karyawan yang pendidikannya lebih tinggi secara sekolah formal.

Setelah berbincang lama, ia menceritakan hal spiritual kepada saya. Bahwa kebahagian yang kita miliki ini hanyalah titipan sementara. Sebisa mungkin kita kaya, memiliki banyak titipan sehingga bisa membagi-bagikan titipan itu. Kepada sanak famili, kerabat, fuqoro dan masakin.

Untuk memperoleh banyak titipan, tentunya harus giat, disiplin, dan penuh tanggung jawab. Sebagai mahluk Tuhan, yang kemana pun kita bergerak selalu dijaga oleh yang maha kuasa, maka kita haruslah selalu jujur. Karena kejujuran itu tiada bernilai harganya.

Ia mengubah asumsi "biar dikit asal berkah" menjadi "biar pun banyak juga berkah". Ia memberikan jalan baru bagi saya. Untuk menjadi orang berpendidikan dan juga berpenghasilan. Orang sosialis dan agamis. Menyeimbangkan duniawi dan ukhrowi.

Dan orang kedua adalah Pak Bekti, tetangga sebelah barat masjid. Ia berpesan yang tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Bu Nia tadi. Hanya saja fokusnya lebih kepada filosofi "setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya".

Dengan filosofi yang sampaikan itu, ia memahami bahwa puncak keberhasilan manusia berada di umur 40 tahun. Alasannya, ketika di umur tersebut belum juga terpenuhi kesejahteraan hidupnya, maka peluangnya kecil untuk hidup nyaman. Hal ini di luar pembicaraan mengenai kodrat irodat-Nya Tuhan.

Mengapa Umur 40 tahun menjadi puncak? Ia menjawab bahwa energi dan kekuatan fisik dan fikir manusia akan menurun lagi. Ia mengibaratkan umur 40 tahun ketika sedang berada di puncak atas perputaran roda. Maka dengan cepat sebentar lagi akan turun.

Maka sebisa mungkin, ia berpesan dalam obrolannya untuk hidup sejahtera sebelum 40 tahun entah bagaimana pun caranya. Dalam hal ini adalah bisa menjadi kaya. Tidak ada yang tidak mungkin, selagi kita bisa keluar dari zona aman.

Dalam Tutur kata terakhirnya. Ketika keuangan bisa dibilang oke. Maka, ibadah spritual pun akan lancar. Sedekahnya lancar, infaqnya, qurannya dll. Orang berpengalaman tentu akan banyak pengetahuannya.

Wallahu a'lam

Malang, 11 September 2017

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger