Kesan Inspiratif Kopdar IV Sahabat Pena Nusantara

Minggu, 21 Mei 20170 komentar


http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2017/05/kesan-inspiratif-kopdar-iv-sahabat-pena.html

Oleh : Misbahuddin

Menjadi salah satu peserta di Kopdar IV yang Non Sahabat Pena Nusantara (SPN) menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Berawal dari ajakan Abdul Halim Fathani seorang Dosen Pendidikan Matematika UNISMA yang menjadi salah satu penggagas SPN sekaligus motivator saya untuk terus menulis. Tiga kopdar yang digelar sebelumnya pun saya belum pernah mengikuti. Pertemuan pada tanggal 20 Mei 2017 itu menjadi kesan yang sangat inspiratif bagi saya yang masih terus belajar untuk membenahi tulisan, istiqomah, dan tidak pernah merasa minder untuk menulis. Kesan-kesan itu terangkum dalam berbagai katagori diantaranya:

Materi
Kemasan materi yang dipaparkan pada Kopdar IV SPN ini sangat menarik dan unik. Selain itu bagi peserta pemula seperti saya mudah untuk memahaminya. Kalau kesimpulan yang ada dalam benak saya, materi terbagi untuk tiga peserta. Ada materi tentang bagaimana kita bisa menyunting yang baik. Materi ini lebih tepatnya untuk para penulis yang sudah jadi penulis. Meteri yang kedua tentang “Free Writing” yang diperuntukkan bagi penulis pemula yang ingin berkomitmen untuk menulis. Dan materi yang ketiga tentang pemasaran buku yang mengemas strategi meraih untung dari tulisan yang dimuat dalam buku. Tema ketiga ini bagi penulis yang sudah berada pada tahap punya keahlian khusus dalam bidang tertentu. Dari tiga materi yang dibahas tuntas ini memberikan inspirasi akan pentingnya berkarya seminal mungkin “satu buku sebelum mati”.

Pemateri
Menarik dan uniknya materi yang disampaikan tidak lepas dari pertanyaan siapa yang menyampaikan. Sebagus apapun materi yang dikonsep oleh panitia jika pemateri tidak bisa membawakan dengan nyaman kepada peserta maka materi itu akan gagal dipahami. Di kopdar IV ini ada tiga pemateri yang bertalenta yang sudah berkarya sekian buku. Ngainum Naim sebagai pemateri yang mampu menyegarkan pikiran saya betapa pentingnya teliti dan serius dalam mengarang tulisan. Dan pemateri yang kedua Bapak Hernowo Hasyim yang mampu mengubah pola pikir saya untuk komitmen dan konsisten menulis. Sedangkan Pak Khoiri sebagai pemateri ketiga yang dikenal dengan humoris manisnya mampu memberikan daya semangat juang untuk berkarya tiada henti sampai mati mengakhiri.

Kedisiplinan Waktu
Menjadi penulis salah satunya adalah untuk membina diri menjadi seorang yang disiplin. Saya tertegun dan tersentuh ketika ikut acara Kopdar IV SPN di ITS Surabaya dengan schedule yang sangat rapi dan tertata. Tidak ada waktu yang terlewatkan dan semua berjalan dengan lancar. Sang pembawa acara mampu menjadi manajer dalam mempengaruihi audien untuk tepat waktu masuk dan keluar kelas. Kedisiplinan ini hanya saya temui di komunitas penulis yang bernama Sahabat Pena Nusantara.

Fasilitas Peserta
Sesuatu yang tidak disangka, komunitas yang terdiri dari berbagai kalangan ini mampu memberikan kenyaman kepada peserta. Keminiman dana tentu menjadi kendala dalam setiap komunitas apapun. Tapi bagi SPN itu bukan satu-satunya alasan untuk tidak memberikan kepuasaan kepada peserta, sehingga saya pun disuguhkan dengan berbagai hidangan. Mulai dari hidangan pertama kali masuk ruangan, hidangan saat-saat break, hidangan pokok makan siang, sampai hidangan penutup. Sungguh nikmat dan luar biasa.

Konsep Acara
Dialog interaktif hanya terjadi jika dan hanya jika pemateri dan materi sama-sama aktif berargumen. SPN mengemas konsep di Kopdar IV seperti Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV ONE. Sebuah konsep yang baru saya ikuti pertama kali di Kopdar IV ini. Bagi saya sungguh luar biasa dan memberikan dorongan kuat sehingga saya pun mampu menulis kesan ini. Terimakasih SPN.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger