Kekasih yang Dirindukan

Kamis, 02 Maret 20170 komentar



http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2017/03/kekasih-yang-dirindukan.html

Apa sebenarnya makna dari kata rindu? Berapa jenis rindu yang ada dalam kehidupan kita? Apa perlunya kita merasakan rindu? Kepada siapa kita harus merindu? Pertanyaan-pertanyaan spontan ini mengingatkan saya pada tulisan “Allah akan mengindahkan pertemuan dua Insan yang saling merindu”. Kalimat singkat ini ditulis oleh sahabat hati bernama Alina.

Saya pun membayangkan kerinduan selama ini kepada Ibu yang sama sekali saya belum melihat wajahnya, belum merasakan pelukannya, belum mendapat sentuhannya, belum mendengar perintah dan larangannya, belum merasakan omelan dan pujiannya, bahkan belum tahu apakah beliau juga merindukanku? Rindu yang memang tak terdifinisikan hanya oleh objek semata. Sungguh bayangan keindahan jikalau nanti Tuhan mempertemukan saya dengannya.

Dari perasaan rindu yang saya rasakan pada ibu, definisi yang muncul dalam pikiran saya rindu adalah ungkapan perasaan yang timbul didalam hati, dalam artian keinginan untuk bertemu, untuk melihat, untuk mendengar, untuk merasa kepada objek tertentu, kepada yang dielu-elukan, yang didamba, yang dipuja. Definisi bukan satu-satunya definisi yang perlu diperdebatkan. Silahkan pembaca sekalian mendefinisikan sebagaimana yang pembaca rasakan.

Kekasih yang mempunyai derajat tinggi bagi umat Islam ialah Allah Robbu Ar-Rohman Ar-Rohim tuhan yang diyakini tiada duanya. Kalau Allah diyakini selalu bersama kita, masih perlukah merindu pada-Nya? Atau jangan-jangan kita sama sekali tidak merasa bahwa Allah bersama kita. Apa mungkin sholat, puasa, shodaqoh dan ibadah-ibadah kita tidak menjadi perantara bertemu dan melihat-Nya, sehingga akhirnya kita perlu merindu pada-Nya.

Begitupun rindu umat ini kepada kekasih agung Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Benarkah kerinduan selama ini kepada Nabiyullah Muhammad datang dari hati? Ataukah sekedar rindu dalam kata-kata. Jikalau benar kita ini merasakan rindu kepadanya, rindu yang seperti apa? Apakah nabi juga merindukan kita? Ketika kita menganggap Rosulullah adalah kekasih para umat, bahkan kekasih seluruh alam semesta, dari mana kita sudah membuktikan bahwa beliau benar-benar orang yang kita kasihi.

Apakah cukup menjadi bukti sholawat yang kita baca di dalam maupun di luar sholat, sholawat secara sendiri maupun secara berjamaah, sholawat yang dengan musik maupun tanpa musik?

Kekasih secara singkat dapat terdefinisikan dalam arti orang yang mendapatkan belas kasih. Di dalam bahasa romantika kekasih diartikan hanya pada orang yang mendapatkan belas kasih lebih dari orang lain. Kekasih selalu diidentikkan dengan anggapan antara seorang lelaki kepada wanita, begitupun wanita kepada lelaki. Pernyataan ini menjadi gugur ketika ada pernyataan berbunyi “Allah maha belas kasih”. Kasihnya tidak hanya pada satu orang, melainkan semua mahluk.

Saya pun mulai mengenal dan belajar rindu dari sahabat yang bernama Alina. Ia selalu mengajarinya lewat bait-bait pesan yang saya tangkap. Kerinduan ini pun semoga bisa terobati ketika sudah ada di jalan dan waktu yang tepat. Wallahu a’lam bisshowab.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger