Salam Rindu Ibu

Kamis, 02 Februari 20170 komentar

 Sumber foto: Kompasiana.com

 Tiba-tiba saya termenung sendiri setelah separuh malam diskusi dengan seorang Kakek tua berpengalaman dalam bidang sufi di Singasari. Beliau pak Saiful namanya. Beliau bertanya pada saya terkait keberadaan kedua orang tua saya. Dan saya pun menjawab kalau kedua orang tua kandung saya sudah wafat. Tanpa bertanya lagi beliau pun terdiam dan melanjutkan pembicaraan dengan lain topik. Saya pun ketika pulang dari rumah beliau tidak habis pikir terus mengingat bagaimanakah keberadaan ibu - bapak di alam sana?

Dear Ibuku... Apa kabarmu di sana? Aku ingin tahu sebab aku belum pernah ke rumahmu yang sekarang. Apakah di sana gelap gulita? Tidak, aku yakin rumahmu di sana terang benderang. Engkau pasti ditemani cahaya amalmu Apakah tempatmu sekarang sempit? Tidak, aku yakin di sana luas dan lapang.

Aku tidak akan pernah lupa untuk mengirimkan doa-doa untukmu Apakah engkau di sana kesepian Tentu tidak kan, karena engkau pasti ditemani makhluk cantik bernama amal sholeh.

Hai ibuku... Apakah di sana engkau bertemu dengan bapak? Duh senangnya kalau kalian bisa bersama lagi. Sampaikan salamku untuk bapak ya. Aku rindu sekali pada kalian. Apakah kalian juga merindukan aku dan kakak-kakak saya? Di sini sepi sekali setelah kalian tinggalkan Tapi tenanglah kami di sini baik-baik saja Ada malaikat yang selalu menjaga kan Dan ada Allah yang selalu melindungi.

Duhai ibuku... Aku kangen sekali ceritamu. Kakaku pasti rindu dongengmu semasa kecil dulu. Kakak juga ingat engkau selalu mengajarinya banyak hal. Engkau juga selalu merawat kakak-kakakku di saat mereka sedang sakit.

Ibu...engkau baik sekali Padahal kata embakku kalau saya sedang pulang, kakak-kakak sering membantah dan menyakitimu. Tapi engkau tidak pernah lelah untuk memafkan. Maafkan aku dan juga kakak-kakak ibuku, maukan? Sampaikan permintaan maafku juga untuk bapak Sungguh aku sangat menyesalinya Aku juga rindu pada ibu, Aku ingin sekali bertemu engkau ibuku Meskipun hanya dalam mimpi Aku ingin sekali menceritakan banyak hal.

Mengenai kesibukaanku dengan tugas akhirku, dan juga aku yang belum mandiri sepenuhnya. Seandainya engkau masih di sini pastilah aku akan mendengar nasehatmu.

Aku yakin kelak kita pasti akan bertemu dan berkumpul  kembali Nantikan aku ibu Di istana keabadian Di syurga Semoga... Note : teruntuk almarhumah ibu dan almarhum bapak tercinta semoga tenang dan bahagia di alam sana. Malang, 3 Februari 2017

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger