Menyatukan hati dan pikiran

Kamis, 01 Februari 20180 komentar

Adindaku, kau adalah hatiku. Tak mungking pikiranku akan melukai hatiku sendiri. Tak mungkin pikiranku menyakiti hatiku sendiri. Dan adinda adalah salah seorang yang ada dalam hati kaka.

Ribuan maaf atas khilaf yang selama ini kaka keluarkan dari pikiran yang kotor. Mendahulukan ego dalam pikiran trauma yang tak terasembuhkan. Tapi, kaka tau adinda adalah hati kaka yang perlu dan harus terus kaka rawat. Tidak sepatutnya kaka berlaku marah, apalagi marah yang tanpa terkendali.

Pikira kaka yang terselip perasaan trauma, akan kaka obati dengan istighfar. Begitu Allah maha pemaaf dan pengampun. Begitu ayat-ayat Quran selalu mengajarkan kelembutan. Sampai menghadapi kaum fir'aun pun, tak perlu dengan kasar dan kemarahan.

Selama ini, kaka benar-benar salah besar. Betapa indah ketika itu kaka tak pernah marahi adinda, walau akhirnya kaka yang dimarahi karena tak pernah marah. Kaka berpikir lagi, alangkah lebih baik, kaka buang semua sifat dengki, amarah, dan suudzan kaka pada semua orang, terutama orang yang selama ini kaka anggap menjadi pengganggu kaka.

Ke depan, kaka akan mendidik dan mengajari dinda sebagaimana prinsip kaka dulu. Yaitu dengan kelembutan dan sabar. Kelembutan Rosulullah pada khadijah dan juga pada anaknya fatimah sungguh mengetuk hati kaka untuk begitu menghormat dan selalu menghargai adinda sebagai pendamping hidup dalam sedih dan senang kaka.

Maafkan kaka ya sayang. Jika selama ini kaka kasar dan mudah sensitif dengan hal-hal sepele. Dan yang seharusnya tidak perlu kaka berlaku marah. Karena Allah lah yang selalu bersama kita. Yang selalu menjaga hati kita. Kita yakin dan selalu optimis, bahkan kekuatan hati kita, saling percayanya kita, seiring dengan doa-doa kita sehari-hari kita akan tetap kuat hubungan kasih dan sayang kita.

Tiada salah dari adinda, jika pun itu ada salah yang menurut adinda sendiri salah ke kaka, kaka pun dari dulu selalu membuka pintu maaf kata sebelum adinda minta maaf. Karena adinda ada dalam hati kaka. Hati kaka selalu bersama Allah. Dinda akan dijaga Allah sebagaimna Allah menjaga hati kaka.

Terimakasih banyak ya sayang. Dari kakanya di sini.

Selangor Malaysia,
Jumat, 2 Februari 2018

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger