Lima Bulan Bimbingan Satu Jam Sidang Skripsi

Kamis, 27 Juli 20170 komentar




Seminar proposal penelitian yang ada di Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang (UNISMA) bukan satu-satunya awal untuk merancang tugas akhir berupa skripsi. Akan tetapi, hanya menjadi mata kuliah yang wajib ditempuh pada semester VII. Banyak mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah seminar proposal masih merombak dan bahkan merubah judul penelitian ketika memasuki pada tugas akhir di semester VIII. Bagi saya, hal ini sangat membuang waktu dan tenaga. Karena hakikat seminar proposal itu adalah separuh dari perjalanan penulisan karya tulis berupa skripsi.

Ketika seminar proposal hanya menjadi mata kuliah wajib sebagai syarat bisa mengambil skripsi maka yang terjadi tidak efektif dan tidak efesian. Alasan yang saya ketahui, karena pada saat seminar proposal tidak langsung dengan pembimbing yang akan membimbing skripsi di semester VIII. Melainkan diampu oleh satu dosen dari tiga kelas sekaligus angkatan 2013. Sehingga jadwal presentasi mahasiswa untuk mempertanggungjawabkan gagasannya terbatas. Bahkan terburu-buru. Dalam satu kali tatap muka ada dua mahasiswa yang presentasi, bahkan ketika akhir-akhir bisa jadi tiga mahasiswa. Sehingga hasil presentasi pun sangat tidak maksimal.

Ini menjadi pengalaman menarik yang mungkin tidak ada di kampus lain. Tapi bagi saya tidak masalah. Mau tidak mau saya sebagai orang berpendidikan harus patuh dan taat pada peraturan yang berlaku di kampus tempat saya belajar. Saya pun lulus dari mata kuliah ini dan akhirnya masuk ke semester VIII dan bertemu dengan yang namanya SKRIPSI. Sebuah nama dari tugas akhir yang ditunggu para mahasiswa untuk membuktikan bahwa dirinya layak dikatakan sarjana.

Judul yang semula saya presentasikan di kelas ketika mata kuliah seminar proposal masih diambang ketidak pastian. Apakah diterima oleh dosen pembimbing skripsi atau tidak? Sambil menunggu pengumuman siapa dua dosen yang akan membimbing skripsi, saya pun sambil mempersiapkan ide-ide, masalah-masalah, dan gagasan-gagasan baru. Hal ini untuk mengantisipasi gagalnya judul saya di hadapan pembimbing.

Alhamdulillah pengumuman yang akan membimbing skripsi di semester VIII sudah keluar. Saya mendapatkan dua dosen yang menjadi favorit dalam perjalanan kuliah. Pembimbing satu atas nama Drs. H. Mustangin, M.Pd dan pembimbing dua atas nama Abdul Halim Fathani, S.Si, M.Pd. Dua nama yang sempat saya duga akan membimbing skripsi ketika masih mengikuti mata kuliah seminar. Dan dugaan itu benar.

Saya pun mulai mengurus administrasi ke Tata Usaha Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan agar bisa segera mengikuti bimbingan skripsi. Tepat pada tanggal 16 Februari 2017, Bapak Mustangin mengadakan kontrak bimbingan untuk seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan bimbingan ke beliau. Kontrak itu disepakati tanpa ada yang diberatkan. Mengingat beliau seorang Sekretaris Yayasan UNISMA.

Musyawarah mufakat dari mahasiswa dan bapak Mustangin memberikan hasil yang tidak merugikan bagi kedua belah pihak. Hasil musyawarah menunjukkan kesepakatan yang akan berlangsung selama menjalani bimbingan skripsi. Kurang lebih empat sampai lima bulan ke depan. Setiap mau bimbingan dan menemui beliau di kantornya, maka diharuskan mengisi form tamu yayasan UNISMA. Sungguh hal ini menjadi penghormatan bagi mahasiswa bimbingan beliau.

Beberapa hari setelah kesepakatan kontrak dengan pembimbing saya pun langsung maju ke meja beliau untuk mengajukan judul yang saya presentasikan saat mata kuliah seminar proposal.  Alhamdulillah judul yang saya seminarkan di kelas, diterima oleh bapak Mustangin, walaupun masih ada beberapa perombakan kalimat. Awalnya judul yang saya bawa berbunyi “Analisis Kemampuan Siswa dalam Menerapkan Konsep Logika Matematika untuk Memahami Ayat Al-Qur’an”. Judul ini diotak-atik agar diperoleh kalimat yang lebih pas. Dan hasil terakhir setelah melewati rombakan berbunyi “Analisis Kemampuan Siswa dalam Memahami Ayat Al-Qur’an melalui Logika Matematika”.

Sebelum maju ke meja Bapak Mustangin biasanya saya meminta pengarahan dan bimbingan dari Pak Fathani. Baik mengenai konsep, ide dan gagasan. Hasil masukan-masukan dan tukar pikiran itu kemudian saya ajukan ke meja pembimbing satu. Itu berlangsung selama proses pengajuan judul sampai bab dua disetujui. Setelah itu, saya tidak perlu ke Pak Fathani lagi karena akan menguras waktu lama. Akhirnya proses demi proses saya lakukan. Bimbingan setiap hari kamis siang menjadi jadwal saya.

Waktu normal bertatap muka di meja bimbingan dengan beliau kurang lebih lima bulan. Mulai pertengahan Februari dan berakhir pada pertengahan Juli. Perjalanan yang memberikan pelajaran berharga. Pengetahuan dan wawasan tentang menulis karya ilmiah yang benar. Pengalaman hidup yang mengesankan, ketika menghadapi berbagai masalah yang silih berganti. Dari proses ini juga akan belajar sabar dan tabah. Belajar banyak hal dari perjalanan bimbingan skripsi. Bukan hasil akhir yang saya kagumi. Bukan nilai akhir yang menjadi prioritas saya, tetapi proses belajar banyak hal.

Selama mengikuti bimbingan baik bersama Pak Mustangin maupun bersama Pak Fathani banyak hikmah dan pelajaran hidup di luar bimbingan terkait kepenulisan. Bahwa hidup itu tidak lepas dari masalah yang silih berganti. Bahwa keindahan hidup akan bervariasi sesuai dirinya masing-masing. Dua pembimbing saya memberikan inspirasi luar biasa yang membuat hidup saya lebih semangat. Sehingga saya pun memberikan hadiah dan kenang-kenangan kepada beliau dari dua buku yang saya terbitkan yang berjudul “matematikaku surgaku” dan “belajar dari realitas membangun pribadi menjadi sosok pembelajar tanpa batas”.

Proses selama lima bulan itu ditentukan dalam satu jam di meja sidang hari rabu tanggal 26 Juli 2017. Keoptimisan saya dalam mempertanggungjawabkan hasil skripsi tidak selurus apa yang saya perkirakan sebelumnya. Jadwal sidang yang keluar dua hari sebelum sidang dimulai membuat persiapan saya sedikit terbengkalai. File presentasi baru rampung H-1. Tapi tekad dan niat saya terus berkobar untuk meyakinkan keberanian saya yang mulai goyah.

Satu jam sidang memberikan kesan menarik. Saya belajar akan tantangan dan rintangan. Saya belajar memberikan argumen dan mempertahankan gagasan. Dan saya pun belajar mengalah dari kesalahan yang saya buat sendiri. Satu jam itu berakhir dengan kata “lulus dengan revisi”. Masukan dan kritik dari penguji utama Bapak Anies Fuady, M.Pd menjadi kenangan indah akhir perjalanan skripsi saya. Beliau dengan tegas menguji saya di depan dua penguji yang lain. Dan Alhamdulillah saya pun bisa mempertanggungjawabkan walaupun banyak catatan penting untuk perbaikan di kemudian hari.

Ucapan syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan karunianya,  bisa menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir studi di pendidikan matematika. Terimakasih kepada kedua orang tua kandung Almarhumah Ibu Juwani dan Almarhum Bapak Mutali yang beliau tidak sempat membesarkan saya, tapi bait-bati doanya terangkum dalam ingatan. 

Tidak lupa kepada kedua orang tua angkat yang membesarkan dan membiyai hidup saya Ibu Mariyah dan Bapak Lasiman. Serta yang turut berjuang dalam studi saya embak angkat saya atas nama Sunarmi dan Bukhari Muslim. Dan untuk semua tujuh kakak kandung saya dari Rahem, Jailani, Basyir, Asmaidi, Hoyyimah dan Ipah yang telah mendukung dan membantu kesuksesan saya. Tidak lupa Indana Zulfa yang meberikan warna baru dalam menjalani proses penyelesaian tugas akhir saya.

Semoga semua kebaikan dan jerih payah orang-orang yang membantu dan mendukung studi saya dibalas oleh Allah SWT. Amin Allahumma Amin.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger