Harmonisasi Tabalwar

Sabtu, 11 Februari 20170 komentar




http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2017/02/harmonisasi-tabalwar.html

Setelah satu setengah bulan keluarga tabalwar berlibur di semester lima kerinduan antar anggota keluarga bagaikan kerinduan seorang anak yang ditinggal ibunya. Kerinduan yang harus diobati dengan becanda ria, bergurau bareng, ketawa bersama, saling jail, saling gojlokin, dan saling-saling yang lain. Agenda itu seperti halnya piknik tipis-tipis saat gerimis agar lebih harmonis dan romantis sebagaiman yang ada dalam foto ini.

http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2017/02/harmonisasi-tabalwar.html


Bagi sebagian anggota keluarga bahkan sebagian mahluk akademisi di keluarga yang lain acara piknik semacam ini dianggap kurang bermanfaat dan berfaedah. Karena hanya membuang waktu menjadi tak berguna dan sia-sia. Biarlah apa yang mereka katakan, yang penting kita heppi.... kata seorang anggota keluarga yang lain.

Di semester-semester sebelumnya keluarga tabalwar sudah banyak piknik kecil maupun besar yang tak terhitung jumlahnya, baik yang melibatkan seluruh anggota keluarga maupun yang hanya separuh anggota keluarga. Tapi rutinitas itu menjadi pijakan kuat untuk saling mengepal keeratan antar anggota keluarga. Semoga acara-acara berikutnya lebih meriah dan menarik.

Di keluarga bernama Tabalwar ini semakin tua semakin bertambah keharmonisan, keceriaan, dan kebersamaan.  Walau keeratan antar keluarga diluar rumah M104 tidak seperti beberapa dekade sebelumnya. Maklum pemikiran dan pengetahuannya semakin sepuh, semakin banyak tanggung jawab keibuan dan kebapak-an, semakin serius dengan persiapan diri masing-masing dalam mencapai apa yang ingin dicapai. Saya anggap hal itu dinamika sosial masyarakat yang tergambar dalam kelas PAI Jl. M103 Blok H No 14.

Kelas yang berdiri pada Januari tahun 2015 itu selain bisa tergambar sebagai keluarga besar juga bisa digambarkan sebagai sebuah Rukun Tetangga (RT) dalam sebuah dusun ICP FITK. Kalau kita lihat di sebuah RT banyak ditemui perbedaan jabatan dari setiap keluarga, perbedaan profesi, perbedaan keuangan, perbedaan pendapat, dan perbedaan-perbedaan yang lain. Sehingga perangkat RT-nya pun harus benar-benar memfasilitasi agar bisa menyatu dalam setiap kegiatan.

Di RT bernamakan tabalwar ini juga banyak perbedaan yang terkumpul dalam satu kelas. Mulai dari yang menjabat sebagai ketua HMJ, ketua AICS, ketua Angkatan ICP, dan pengurus-pengurus organisasi intra yang lain dan juga ekstra. Dari sisi akademiknya pun ditemui beragam warna yang sulit tergambarkan dalam sebuah tulisan.

Di lingkungan tabalwar yang berjumlah sembilan kepala rumah tangga dan 13 ibu rumah tangga ini juga ditemui banyak ragam yang variatif, mulai dari ibu-ibu super aktif, akitf dan yang pasif, mulai dari yang mampu mencairkan suasana sampai yang hanya tersenyum hem.... Dan juga yang tidak kalah penting di kelas yang dilabeli ICP Arabic ini terdapat bahasa-bahasa daerah khas Indonesia seperti madura, sunda, jawa, kalimantan dan lampung. 

Perbedaan-perbedaan itu tidak membuat mereka saling mencela atau mengolok-olok. Mereka sadar dan faham bahwa keluarga mereka tidak bisa sampai batas waktu yang ditentukan. Kecuali ada alasan tertentu dari individu yang menyebabkan untuk berpindah RT. Di rukun tetangga Tabalwar ini sudah lama tertanam “senang dan susah ditanggung bersama”. Semoga hidup rukun dan samawa tetap terjaga sampai raga sudah tidak satu keluarga.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger