Deritaku yang Semakin Bodoh

Jumat, 06 Januari 20170 komentar



http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2017/01/deritaku-yang-semakin-bodoh.html
 sumber gambar :The NoteBlog

Liburan kali ini saya mencoba untuk menghatamkan beberapa buku yang sebelumnya tidak pernah sampai tuntas untuk selesai satu buku. Kita tentu sadar bahwa implikasi dari malas belajar adalah kebodohan. Tapi bukankah belajar itu melelahkan? Ya, semua juga akan mengatakan hal yang sama. Tidak ada kegiatan belajar yang tidak melalui kondisi lelah. Saya sendiri selalu dihinggapi rasa lelah ketika belajar. Itulah sebabnya saya selalu merasa menderita dengan kebodohan saya sendiri. Orang mungkin biasa mengatakan saya pintar, namun sebenarnya saya ini bodoh.

Belajar melelahkan. Tidak ada proses belajar yang dapat dilalui dengan mudah apalagi instan. Bahkan untuk hal yang mudah sekalipun tentu akan sulit dipahami. Mudah tidaknya sebuah permasalahan tergantung kemampuan orang untuk memahami hal tersebut. Makanya setiap orang punya kecenderung tersendiri dalam memahami sesuatu. Mungkin kecenderungan tersebut dikenal dengan kecerdasan dan tentunya kecerdasan punya banyak macam bentuk.

Saya sendiri merasa tingkat kecerdasan saya masih rendah. Atau bahkan sampai saat ini saya belum mengerti jenis kecerdasan yang saya miliki. Saya sering menyebut teori multiple intelligences, tetapi saya sendiri belum tau jelas jenis kecerdasan yang saya punya. Jelas sekali kekurangan saya ini dan alhamdulillah saya masih paham bahwa saya sebenarnya tidak tau. Setidaknya saya tidak hidup dalam kebodohan permanen.

Oke, kembali ke urusan belajar dan bodoh. Ada benarnya jika dulu orang tua sering mengingatkan untuk rajin belajar biar pintar. Kalau tidak belajar nanti akan bodoh. Sayangnya dulu saya menganggap bahwa belajar hanya sebatas mengerjakan PR dan soal dalam buku. Saya tidak belajar untuk hal yang lebih universal. Makanya saya menjadi manusia berpikir lokal dan bertindak global. Sempit pemikiran dan lebih banyak bertindak tanpa pertimbangan baik. Saya rasa bukan hanya saya sendiri saja yang menganggap belajar itu sebatas urusan sekolah. Ini sebuah kelemahan yang saya rasakan.

Ada juga orang yang mengatakan, semakin banyak hal yang kita pelajari maka semakin mengerti bahwa kita tidak tahu apa-apa. Terkadang saya setuju dengan pernyataan itu. Semakin saya belajar tentang suatu hal, ternyata semakin saya tidak mengerti hal itu. Rasanya tulisan ini hanya berisi kegalauan saya sendiri. Setidaknya saya menuliskan sedikit tentang perasaan saya setelah melihat gambar berisi quote dari Imam Syafi’i yang berbunyi“Anakku jika kau tak sanggup menahan lelah karena belajar, kamu harus sanggup menahan derita karena kebodohan”. Hati ini tertohok rasanya. Semoga besok saya bisa lebih semangat lagi untuk belajar dan konsisten membaca buku.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger