Belajar Mendengarkan, Sebelum Membantah

Minggu, 01 Januari 20170 komentar

http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2017/01/belajar-mendengarkan-sebelum-membantah.html
Berawal dari sebuah diskusi kecil dalam sebuah tenda berukuran kecil kami bertiga (penulis, Dilah, Kasturi) kami pun mengevaluasi diri. Dalam tema yang kita angkat mengenai kepekaan sosial dalam hidup berteman, bertetangga, dan bermasyarakat. Sering kali kita egois untuk menjadi orang terdepan dalam segala hal. Maka dalam forum diskusi kecil dapat ditulis beberapa kesimpulan singkat yang penulis uraikan di bawah ini tentang Belajar Mendengarkan, Sebelum Membantah.

Salah satu keterampilan paling sulit saat kita berkomunikasi dengan orang lain adalah keterampilan untuk mendengar terlebih dahulu apa yang dibicarakan orang, dan memahami terlebih dahulu apa yang dikatakan orang kepada kita. Seringnya, kita merasa sudah tahu apa yang dibicarakan orang, sehingga sebelum orang lain menyelesaikan apa yang dibicarakan terkadang kita sudah memotongnya kemudian.

Model komunikasi semacam ini tidak akan pernah bisa menghasilkan pesan-pesan efektif yang sampai kepada orang yang kita komunikasikan. Masing-masing-masing orang merasa dirinyalah yang paling benar sehingga tidak memberi kesempatan kepada lawan bicara untuk mengemukakan pendapatnya.

Belajar mendengarkan, sebagaimana disebutkan Stephen Covey, karenanya menjadi sangat penting. Salah satu cara belajar mendengarkan yang baik adalah belajar untuk tidak mengentikan omongan orang sebelum ia berhenti berbicara. Cobalah dengarkan apa yang diomongkan mulai dari awal hingga akhir sehingga kita bisa mendengarkan pendapatnya secara utuh. Jika kita sudah memotong pembicaraan sebelum omongannya selesai, maka bisa jadi kita tidak bisa memahami apa yang dibicarakan secara utuh.

Dampak lain kalau kita memotong pembicaraan, lawan bicara kita akan merasa tidak dihargai dan dihormati omongannya. Akibatnya, suasana dan komunikasi yang dibangun tidak lagi sehat dan seimbang. Kalau sudah begitu, maka komunikasi akan menjadi buntu dan permasalahan yang dibicarakanpun akan sulit menemukan jalan keluar yang memuaskan kedua belah pihak.

Belajar mendengarkan orang lain juga artinya mencoba memahami sikap lawan bicara kita dan ber-empati terhadap apa yang ingin disampaikan. Kita mencoba memahami bagaimana perasaan seseorang saat menyampaikan sesuatu. Dengan empati, ada kepekaan sosial dalam diri kita yang memberikan kenyamanan kepada kedua belah pihak dalam melakukan interaksi.


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger