Senyum Kasih untuk Sesama

Kamis, 22 Desember 20160 komentar



http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2016/12/senyum-kasih-untuk-sesama.html

Manusia diciptakan Tuhan tidak ada yang sama, bahkan yang lahir kembar dari rahim yang sama pun pasti memiliki perbedaan. Apakah itu di warna kulit, sifat dan yang lainnya. Namun Dalam kehidupan kita sehari-hari, ada-ada saja manusia yang menghakimi sesamanya. Ada saja yang mengejek dan membeda-bedakan sesama manusia.

Memang, dalam kenyataannya tidak semua orang memiliki sikap seperti itu terhadap orang lain. Ada yang dengan tangan terbuka menerima keberadaan orang lain tanpa memandang kondisi phisik seseorang apakah cacat atau tidak. Namun kebanyakan Manusia memang sering membeda-bedakan manusia, manusia biasanya mau bergaul hanya dengan manusia yang sama derajatnya.

Kebanyakan manusia merasa jijik untuk bergaul atau berinteraksi dengan manusia yang derajatnya ada di bawahnya. Dan ketika dia harus berhadapan dengan manusia yang derajatnya berada di bawahnya, maka dia akan memperlakukannya tidak seperti sedang berhadapan dengan manusia, dia memperlakukannya seolah-olah barang mati yang tidak berharga dan tidak mempunyai harga diri dan perasaan.

Merujuk pada Negara kita yang menjunjung tinggi musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan, menghargai keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Perbedaan yang ada di negara kita menjadikan segala sesuatu penuh warna. Seperti falsafah warna, ada merah, putih, hitam, hijau, kuning serta warna lainnya. Kalau hanya warna putih atau hitam yang ada dimuka bumi ini seperti apa rasanya.

Manusia yang mendiami bumi ini juga memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Itu semua membuat segala sesuatu menjadi lebih indah. Perbedaan itu indah. Ada baiknya sebagai sesama manusia, hendaklah Menghargai keberagaman kita lakoni tidak hanya pada hari-hari tertentu saja. Pentingnya menghargai keberagaman sebenarnya harus ditanamkan sejak dini agar kelak anak-anak kita sebagai penerus bangsa ini tetap memiliki kepedulian dan kepekaan dalam membina kerukunan dan menghargai indahnya keberagaman.

Banyaknya isu-isu SARA yang terjadi akhir-akhir Ini yang sering membuat kita lupa untuk tetap menghargai keberagaman. Kita terlalu menciptakan pengotak-kotakan dan membedakan seseorang berdasarkan beberapa hal. Untuk itulah Perbedaan jangan dijadikan alat pemecah indahnya keberagaman. Jadikan perbedaan sebagai alat pemersatu yang bisa saling menguatkan dan tidak memandang seseorang berdasarkan latar belakang, suku, agama atau golongan.

Mari memegang teguh tentang indahnya perbedaan. Karena, tanpa perbedaan kita akan kesulitan dalam memilah-milah mana yang benar dan mana yang salah. Mengasihi sesama tanpa memandang latar belakang akan menjadikan kita bermanfaat bagi semua orang. Wallahu a’lam bisshowab.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger