Alam sebagai Media Syukur

Rabu, 21 Desember 20160 komentar



http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2016/12/alam-sebagai-media-syukur.html

Pelajaran pertama di sekolah. Hal apakah yang paling penting untuk orang tua saat melihat anaknya belajar di sekolah? Menjadi yang terbaik atau yang tercerdas atau terpintar di sekolah? Mungkin itu adalah harapan tertinggi yang diinginkan saat anak pergi sekolah. Namun dengan perkembangan yang terjadi belakangan, ada hal lain yang lebih diharapkan, yaitu adanya delta atau perubahan yang terjadi, dari anak tidak tahu menjadi tahu.

Salah satu hal yang membahagiakan adalah saat anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi anak yang mandiri, memahami peraturan, mampu mengontrol diri dan menghargai kehidupan yang diberikan Allah. Kehidupan manusia dan alam adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Mempelajari ilmu alam merupakan hal yang penting untuk dilakukan sedari dini. Mempelajari disini bukan berarti anak diharuskan menghafal, melainkan mengenali makna dan esensi alam dalam kehidupan.

Mengetahui siklus kehidupan alam adalah penting karena akan menyadarkan bagaimana peran serta manusia dalam kehidupan dan posisi manusia sebagai hamba Allah yang memerlukan zat dan atau makhluk lain untuk hidup. Betapa kecil dan lemahnya manusia. Kadang atau seringkali manusia mengeluhkan suatu keadaan hanya karena dianggap menghalangi atau tidak sesuai dengan keinginannya, meski ada banyak hal yang dapat hidup dan berlangsung yang bahkan menunjang kehidupan manusia.

Misalkan saat hujan datang, kadang seseorang mengeluh karena merasa terganggu atau terhambat karena hujan. Padahal di sisi lain, hal itu penting sekali untuk petani dan kehidupan alam secara keseluruhan. Mungkin tak sedikit orang tua yang merasa adanya kekurangan besar yang mungkin bisa dirasakan saat sekolah di sini, yaitu tak adanya pelajaran agama Islam secara khusus untuk anak-anak, ataupun tempat belajar Al Quran seperti di Indonesia. Oleh karena itu satu-satunya jalan adalah memandu anak untuk belajar agama di rumah. Beruntung, meski anak-anak tidak belajar agama di sekolah (karena agama tidak boleh masuk ke kurikulum sekolah), namun ada banyak pelajaran moral yang dibangun di sekolah. Diantaranya dengan membangun rasa syukur.

Subhanallah…. Sedikit banyak meninjau perkembangan yang terjadi di masyarakat di Indonesia beberapa waktu belakangan ini pun, sebenarnya orang tua tidak bisa lepas tangan begitu saja pada saat anak telah pergi ke sekolah. Berapa jam pelajaran agama yang dipelajari di sekolah? Apakah hal itu memiliki pengaruh pada kehidupannya atau hanya sekedar hafalan untuk mendapat nilai di sekolah? Mungkin kita perlu ikut serta secara aktif memberikan pemahaman mengenai kehidupan.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger