Tasawuf Masa Kini

Rabu, 09 November 20160 komentar




http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2016/11/tasawuf-masa-kini.html

Sedikit tulisan ini berawal dari sebuah pertanyaan teman saya ketika presentasi Aqidah Akhlak tentang Tasawuf. Sehingga catatan kecil ini sebuah khulasoh dari munaqosyah di kelas.

Pada masa yang akan datang tampaknya akan berkembang ilmu pengetahuan dan teknologi serta industrialisasi akan berlangsung terus dan sangat menentukan peradaban umat manusia. Namun demikian, masalah moral dan etika akan ikut mempengaruhi pilihan strategi dalam mengembangkan peradaban dimasa depan. Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada tingkat corak keberagaman umat islam. Kemungkinan itu akan sangat ditentukan oleh berbagai factor yang saling menarik, misalnya kekuatan internal atau factor dinamik ajaran islam dengan kekuatan eksternal. Dengan demikian, kita hanya dapat memperkirakan beberapa kemungkinan corak agama yang akan menjadi mental masyarakat dimasa mendatang.
Pertama, ialah kecenderungan bahwa islam akan semakin kuat. Disini ulama’ tetap memegang peran penting dalam rangka menjaga kemurnian agama, dan karena itu memiliki otoritas untuk berbicara atas nama islam yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah.
Kedua, adalah kecenderungan bahwa islam akan berfungsi sebagai ajaran etika akibat proses modernisasi dan sekularisasi yang secara perlahan-lahan hanya memberikan peluang yang sangat kecil bagi penghayatan keagamaan.
Ketiga, ialah kecenderungan islam dihayati dan diamalkan sebagai sesuatu yang spiritual sebagai reaksi terhadap perubahan masyarakat yang sangat cepat akibat kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan industrialisasi.
Spiritualisme baik dakam bentuk tasawuf, ihsan maupun akhlak menjadi kebutuhan sepanjang hidup manusia dalam setiap tahap perkembanagan masyarakat. Untuk masyarakat yang masih terbelakang, spiritualisme harus berfungsi sebagai pendorong untuk meningkatkan etos kerja dan bukan pelarian ketidakberdayaan masyarakat untuk mengatasi tantangan hidupnya. Sedangkan bagi masyarakat mju industrial, spiritualisme berfungsi sebagai tali penghubung Tuhan.
Perlu di ingat bahwa tasawuf tidak bisa dipisahkan dari kerangka pengalaman agama, dank arena itu harus berorientasi kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Inilah yang mungkin disebutkan Hamka sebagai “Tasawuf Modern”, yakni tasawuf yang membawa kemajuan, bersemangat tauhid dan jauh dari kemusyrikan, bid’ah serta khifarat. Namun demikian, dalam kehidupan riil mungkin saja terjadi bahwa salah satu aspek ajaran islam ditekankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada zamannya. Bagi masyarakat terbelakang, islam digambarkan sebagai ajaran yang mendorong kemajuan. Bagi masyarakat maju-industrial, islam ditekankan sebagai ajaran spiritual dan moral.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger