Kebimbanganku

Minggu, 16 Oktober 20160 komentar




http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2016/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

Hay, namaku Misbah anak terahir dari enam bersaudara dan saat ini lagi kuliah di Malang jurusan pendidikan matematika salah satu universitas swasta dan numpang belajar pendidikan agama islam di kampus tetangganya. Ayahku bekerja sebagai petani dan ibu hanya sebagai ibu rumah tangga biasa, walaupun aku terlahir dari keluarga petani aku tetap bahagia karena kasih sayang yang mereka berikan merupakan suatu anugerah terindah dari Tuhan untukku.

Aku memiliki adik laki-laki dari ibu tiri saya yang cukup terpaut jauh sih karena sekarang aku sudah kuliah semester tujuh dan adikku baru kelas 1 MA, ya nggak masalah sih sebenarnya. Aku bersyukur berada di tengah keluarga yang benar-benar aku sayangi. Tetapi ada satu hal yang benar-benar tantangan pada saat ini bagiku yaitu kemana arah tujuan masa depan yang akan aku jalani. 

Dari awal kuliah aku sangat bingung, karena aku merasa pilihan yang aku ambil itu cocok dan sesuai kemampuan aku atau nggak. Dan setelah selama tujuh semester, jurusan yang saat ini aku jalani berubah menjadi beban hidupku aku udah nggak tau mau gimana. Emang sih kuliah itu nggak semudah yang kita bayangin ketika SMA, kuliah membuat tanggung jawab menjadi semakin besar dengan rintangan-rintangan yang harus diselesaikan. Tapi kuliah juga nggak buruk-buruk amat tergantung dari pribadi masing-masing yang menjalani.

Saat ini aku mengalami kesulitan ketika nilai-nilai semesterku menurun, sedih banget tapi mau gimana? Setiap nilai-nilainya keluar aku pasti selalu menangis ada aja rintangannya. Kelemahanku itu selalu ketika saat ujian, aku sudah berlatih dan berlatih agar aku dapat memahami materi yang telah disampaikan sama dosen ketika perkuliahan. Aku sudah berusaha sampai aku benar-benar paham tapi ketika UTS ataupun UAS aku selalu tidak bisa mengerjakan paling cuma beberapa nomor karena ketika ujian materi yang sudah aku pelajari berasa sekejap hilang dari otakku benar-benar zonk rasanya seperti kita lagi kehausan pas mau minum eh airnya udah habis.

Padahal kebanyakan orang yang bilang kalau UTS atau UAS itu untuk mengukur kemampuan seseorang. Tapi menurut pandanganku tidak semua orang dapat diukur seperti itu karena permasalahan yang dihadapi orang itu berbeda-beda. Ya seperti aku sekarang aku ngerasa benar-benar lemah ketika Ujian tapi karena sikap aku yang selalu santai di depan teman-teman jadi kelihatan biasa aja tapi sebenarnya aku punya ketakutan yang begitu besar bahkan sekarang aku sudah nggak tau gimana caranya ngatasin permasalahan yang aku hadapin sekarang entah pilihan kuliahku ini atas ridho orang tuaku atau ambisiku.

Butuh perjuangan ekstra batin, jiwa dan raga. Sekarang aku harus siap apapun resikonya karena itu adalah pilihanku, walaupun setelah itu aku nggak tahu akan seperti apa yang pasti aku nggak akan bunuh diri atas kegagalan saat ini. Untuk memperoleh suatu pencapain yang kita dambakan memang butuh perjuangan.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger