Pahlawan Desa

Sabtu, 01 November 20140 komentar

Pahlawan Desa
Pahlawan Sana Daja
oleh : misbahuddin
Desa kecil di kota Pamekasan yang berjarak sekitar 30 Km dengan waktu perjalanan berkisar 0,55 jam tepat dipojok utara kabupaten. Sana Daja merupakan bagian dari utara sana laok dan sana tenga. Lalu dimanakah sana bere' dan timur? Pertanyaan itu hanya sebuah lelucon saja karena tidak ada jawabannya. Jawaban coba-coba adalah salah satunya. Dalam matematikanya trial and error. Karena memang kata "sana" dikeluarkan pertama kali tepat diposisi sebelah timur dan sebelah barat dari ketiga desa itu. Posisi si penunjuk tersebut sudah mempunyai nama terlebih dahulu. Sehingga seorang petuah dari daerah "sana" perlu memperoleh bantuan kepada daerah tetangga sebelah memberikan nama yang pas. Lebarnya wilayah sana tidak mungkin bisa dialokasikan dalam satu pemerintahan desa. Ahirnya dipecah menjadi sana daja, sana tengah, dan sana laok.
Kalau desa itu disebut sebagai desa pendidikan, perindustrian, dan segala macam sebutan sesuka anda tidak ada masalah. Karena sebutan-sebutan itu bernilai positif. Tapi jika desa sana daja disebut sebagai desa konflik, desa yang masyarakatnya pecah belah, tentu ada yang menerima dan yang tidak menerima. Namun yang namanya sebuah wilayah apalagi dalam konteks desa, nilai negatif jauh lebih kecil dari pada positifnya. Kalau dalam skala perbandingan 2:8. 2=negatif, 8=positif. Orang luar menilai desa sana tidak lebih dari sebuah masyarakat yang alim, tawadu'. dan pekerja keras. Jadi sangatlah mustahil di desa itu terdapat konflik, dan perpecahan.
Lalu kemudian jika hal-hal itu masih terjadi dalam zaman yang saat ini kita jalani, maka rusaklah anggapan yang tadinya baik menjadi buruk, yang tadinya alim menjadi awam. Bagaimana cara mempertahankan nilai-nilai yang ada itu tetap bisa kita aplikasikan, tiada lain adalah pemuda desa. Pemuda merupakan cermin dari setiap daerah baik pria atau wanita, karena ditangan pemudalah keunikan dan keindahan lingkungan terbentuk. Saat ini rata-rata pemuda sana daja sudah mulai berjuang mencari hidup diluar baik melaui pendidikan atau cara dirinya menjalani hidup terbaiknya. Walaupun masih ada yang menetap diri karena ada keterbatasan yang belum mendapatkan peluang bebas.
Banyak PR yang masih tertinggal disana, mulai dari kerukunan, keharmonisan rumah tangga, dan keprihatinan terhadap pendidikan yang saat ini sudah mulai sedikit berkurang. Tak banyak memang, orang tua rela menyekolahkan anaknya dengan biaya besar karena walaupun yang sebenarnya mampu mereka mempunyai alasan yang nyata yaitu "tidak punya", disisi lain ada yang "punya biaya" tapi juga punya alasan "ngapain sekolah jauh kesana dan kemari, toh ahirnya nguli". Ngapain ngeluarin biaya mahal-mahal toh masih ngutang" Carilah yang pasti-pasti saja. Dia itu lulusan pondok tapi ya begitu nasibnya, dia itu lulusan kuliah jauh-jauh tapi ya begiitu orang tuanya.
Lalu sebagai pemuda desa yang sudah punya jatah berada dibangku pendidikan saat ini, sangatlah perlu untuk menggali keilmuan kita untuk menjadi orang di akui keilmuannya. Karena mindset itu lahir karena adanya fakta yang memang benar terjadi di masyarakat. Opini pun selalu terbit setelah fakta dan realita tampak pada mata kita.
Tidak apalah, karena itu suatu kewajaran untuk saat ini, biarpun mereka berkata seperti itu, mereka itu pejuang dan pahlawan. Walaupun mereka dulu tidak mencicipi dunia pendidkan sejauh kita saat ini, dia menjadi pahlawan karena telah melahirkan kita, mendidik kita, dan menyekolahkan kita. Lalu apa tugas kita saat ini, yang terpenting kita orang berguna, bermanfaat, tidak menjadi sampah yang tiada gunanya dimasyarakat. Dengan berbagai cara yang bisa kita berikan dan memberikan kepuasan terhadap mereka mungkin itu bagian dari keberhasilan nanti.
Pemuda sebagai penerus perjuangan yang telah tertanam, jangan sampai kita kotori kerena satu ulah yang menyakitkan. Minimal kita tidak bertingkah laku jelek, jika kita tidak bisa berlaku baik. Kalau sukses saat ini di sana daja adalah ukuran materi, lama kelamaan itu akan punah jika perkembangan pendidikan semakin baik. Membangun pendidikan yang baik itu adalah tugas utama kita, agar semuanya bisa berada di bangku yang sama yaitu pendidikan. Maka tiada lain salah banyak diantara kita nantinya lahir sebagai orang nomer satu di kota, daerah, bahkan negara.
Selamat berjuang pemuda desa.



Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger