Tabalwar tanpa Cerita

Rabu, 27 September 20170 komentar

Oleh: Misbahuddin

Aku ingin sekali ngumpul menghabiskan cerita bersama. Mengakhiri masa sibuk dengan bimbingan. Mengakhiri cerita yang berawal indah dan manis. Tapi, rasanya sangat mustahil. Aku juga ingin sekali ada foto bersama sebelum kita mengakhiri masa kuliah. Tapi sepertinya juga sangat mustahil.

Dulunya, aku mengakui keeratan sahabat tabalwar yang seakan menjadi satu keluarga. Kini, keluarga itu tinggal nama. Hatiku berbisik, "wajar saja Misbah, seleksi alam itu ada". Untungnya, grup WhatsApp masih ada. Setidaknya ada harapan, jika suatu saat aku mengunjungi daerahmu, aku bisa menghubungi nomor yang tercantum di dalam grup ini.

Tak ada satu pun cerita yang aku buang sia-sia bersamamu kawan. Meski kini tak lagi satu dalam dekapan lagi. Aku tahu, hati dan bathin kita seakan air dan minyak. Bersatu dalam botol tapi sejatinya tidak menyatu.

Kini, aku mengakui. Aku mulai egois dan gegabah. Karena aku sudah menemui jati diriku. Aku sudah berada di sini. Aku sudah bisa hidup sendiri. Jadi, tidak perlu kau suruh aku ikut-ikutan bersamamu. Urus saja urusanmu, aku hanya berdoa untuk kebaikanmu.

Sungguh tega kau Misbah. Bukannya dulu, aku bantu menyemangatimu bertahan di kelas ini. Bukankah dulu kita bangun bersama membuat cerita di ruangan ini. Bukankah ketika kamu jatuh, aku buatkan tawa dan cerita untukmu. Kenapa sekarang kau tega, kau akhiri semua ini dengan wajah cemberut melihatku. Wajah yang tidak nyaman aku pandang. Apa mungkin itu gambaran hatimu Misbah?

Andai kamu tahu Misbah, kamu tidak tahu bahasa Arab, tapi aku buat nyaman kamu di sini. Ayolah Misbah, sesekali kumpul. Sekali saja. Tidak lebih. Kita ingin duduk bersama, makan bersama, tidak perlu lama. Sebelum kita sibuk yang sebenarnya Misbah.

Kamu tahu tidak Misbah, semester tujuh itu semester terakhir kita berkumpul loh. Semester depan kita sudah bukan kita. Ya, kamu sudah jadi Misbah, dia sudah jadi dia. Ingatlah loh Misbah, sebelum waktu berjalan, sebelum kesempatan hilang. Dan sebelum waktu datang untuk mengatakan "Misbah rindu teman-teman kuliah".

Malang, 27 September 2017

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger