Semakin majunya teknologi tentunya semua orang akan menikmatinya. Tak terkecuali di Desa Sana Daja tempat lahir saya. Dulunya, untuk ke MI Negeri Sana Daja Pamekasan 2 dengan jarak yang jauh ditempuh dengan jalan kaki. Dan sebagian sudah diantar sepeda motor.
Lama kelamaan, hampir semua siswa sudah merasakan antar jemput sekolah. Dan sekarang, sudah tidak perlu antar jemput karena sudah ada mobil Angkutan Sekolah. Model mobilnya persis dengan angkutan kota yang saya ketahui di Kota Malang. Walaupun terkadang, saya melihatnya dengan memakai mobil pikc up kecil.
Anak-anak yang ikut serta dari berbagai kampung. Satu mobil ini penuh. Mereka siswa kecil mungil senang dengan bisa bersorak-sorak dalam mobil. Semua murid yang berasal dari kampung Laok Gunung sudah tidak perlu diantar. Bahkan kampung sebelah juga ikut memanfaatkan mobil ukuran kecil ini.
Mobil kecil ini milik salah satu warga di dusun saya. Bagi masyarakat dengan adanya mobil ini sangat meringankan untuk antar jemput. Hanya dengan membayar 50.000 rupiah per bulan. Asyik kan.
Manfaatnya sangat banyak. Seperti apa yang disampaikan Ahmadika Alfan Nauri ponakan saya yang masih kelas satu. Ia berkata, kalau ikut mobil bisa sambil main sama teman-teman. Dapat mengakrabkan dan saling tanya pelajaran. Tidak perlu nunggu lama jemputan, dan panas kayak ikut sepeda motor.
Hem....ini ni yang ditunggu-tunggu. Baru terwujudkan. Mobil Angkutan ini katanya sudah berjalan hampir satu tahun lebih. Lumayan kan bagi pemilik kendaraan kecil beroda empat ini. Hitung-hitung buat nambah penghasilan. Hitung-hitung lagi, diangkat sebagai profesi sopir angkutan. Lumayan lah, dari pada megang arit untuk memberi makan sapi.
Hemm..... Alhamdulillah, semua sudah semakin mudah. Mugi-mugi barokah. Tambah semangat pergi ke sekolah. Lebih-lebih lagi tambah semangat belajar.
LG, Sana Daja, 16 Agustus 2017
Posting Komentar