Halal dan Barokah

Minggu, 20 Agustus 20170 komentar


Kemarin saya membaca kiriman oleh M. Husaini di akun Facebook pribadinya yang berjudul "Biar sedikit, Asal berkah". Judul tersebut menceritakan kisah temannya yang beralih jabatan dari kerja kantoran di perkotaan menjadi seorang pengajar di pedesaan.

Teman yang ia ceritakan sepasang suami istri. Tapi yang yang menjadi teman dekatnya adalah si suami. Dalam tulisannya yang ia ceritakan terkait dengan banyaknya rejeqi tidak sebanding dengan banyaknya kebutuhan ketika ia bekerja di sebuah perkantoran. Lain halnya dengan ketika ia menjadi pengajar di sebuah kampung.

Saya jadi berpikir yang demikian itu memang benar realitanya. Banyak kisah dari orang lain yang mungkin serupa seperti apa yang ia ceritakan. Kisah-kisah ini tentunya yang memberikan spirit dari dalam diri kita. Dari spirit dasar yang memang sudah ada dalam jiwa kita.

Jika kita tidak bisa mendapatkan rizqi banyak, dari hasil usaha dan ikhtiar kita setidaknya kita bisa memanfaatkan rizqi secukupnya dalam keseharian kita. Jika tidak bisa cukup dalam kebutuhan hidup kita, perlulah kita bertanya, sudah halalkah rizqi yang kita peroleh? Sudah barokahkah rizqi yang kita dapatkan?

Keberkahan rizqi tentunya karena cara memperoleh dan juga rizqi yang diperoleh sama-sama sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Allah. Ada orang banyak rizqi dan sepertinya hidupnya barokah. Ada orang tidak begitu banyak rizqi dan sepertinya juga barokah.

Selagi keberkahan itu bersama kita, akan lebih baik kita punya rizqi yang banyak. Sehingga manfaat dan Barokah nya bisa untuk orang lain. Tapi jika tidak bisa banyak, maka tidak perlu memaksakan sampai-sampai menghalalkan segala cara. Sehingga bukan keberkahan yang ia dapatkan. Dari pada seperti itu kita bisa menggunakan konsep Biar sedikit asal barokah.

Dengan keberkahan rizqi yang kita peroleh maka dapat menjadikan kita lebih dekat dengan sang Ilahi pencipta alam semesta. Makna berkah tentu setiap orang akan memaknainya sendiri. Bagi saya selalu kita tidak merasa kurang, dan selalu bersyukur dari apa yang kita peroleh maka disitulah makna keberkahan.

Semoga cara-cara yang halal untuk mendapatkan rizqi yang halal dapat menjadikan hidup kita lebih bersyukur. Sehingga apa yang kita peroleh baik banyak maupun sedikit dapat menjadi keberkahan hidup kita.

Wallahu a'lam.

LG, Sana Daja, 21-08-2017

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger