Al-Khawarizmi Father Of Algebra

Senin, 28 November 20160 komentar

http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2016/11/al-khawarizmi-father-of-algebra.html

Nama lengkapnya ialah Muhammad bin Musa al-Khwarizmi dan dari namanya itulah diambil istilah matematika: algorithm (algoritma). Dia adalah seorang matematikawan sekaligus astronom, astrolog dan geograf. Al Khwarizmi tersohor karena sumbangannya pada aljabar dan angka India. Al-khawarizmi , bukanlah sosok yang asing di kalangan dunia pengetahuan khususnya matematika. Catatan sejarah mencatatkan bahwa beliau hidup di Khawarism, Usbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad.

Dia pun dijuluki sebagai Bapak Aljabar. Disebutkan bahwa Al-Khwarizmi muda beragama Majusi. Yang berarti, dia pengikut Zoroaster, seperti yang wajar dijumpai di Iran pada masanya. Tetapi kemudian, pada buku yang ditulisnya, Al-Khwarizmi menyuratkan bahwa dia memeluk agama Islam Ortodok. Catatan sejarah yang sangat singkat menyiratkan kecintaannya dalam belajar. Tidak hanya satu bidang keilmuan saja, melainkan beragam. Selain sebagai seorang tokoh islam dalam bidang syariat, Al-khawarizmi diakui pula pengetahuan dan keahliannya di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.


Dia meninggalkan Persia pada tahun 833 menuju Baghdad, kemudian menekuni ilmu di berbagai bidang. Dia bersekolah di Sekolah Kehormatan milik Khalifah Bani Abbasiyah Al-Ma’mun, mempelajari ilmu alam dan matematika. Tak hanya itu, Al-Khwarizmi juga menekuni ilmu penerjemahan, khususnya bahasa Sansekerta dan Yunani.


Selama hidupnya, Al Khwarizmi menelurkan banyak penemuan. Di bidang matematika, dia menulis sebuah buku berjudul Al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa-l-muqabala (“Kitab yang Merangkum Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan”). Di dalam bukunya, dijabarkan cara-cara penyelesaian persamaan linear dan kuadrat melalui pendekatan logika.


Di antara rumus-rumus yang diusulkan antara lain: ax2 = bx, ax2 = c, ax2 + bx = c, ax2 + c = bx, dan bx + c = ax2 dengan b dan c adalah bilangan bulat positif. Selain aljabar, Al-Khwarizmi juga menyumbang buah pikiran pada aritmatika. Bukunya mengenai angka India berjudul Kitab al-Jam’a wa-l-tafriq bi-hisab al-Hind (“Buku Penjumlahan dan Pengurangan berdasarkan Kalkulasi Hindu”) mengenalkan angka-angka Hindu-Arab. Karyanya dalam bidang matematika menjadi landasan inovatif dalam aljabar dan trigonometri.


Hal yang bisa kita pelajari dari sosok Al-khawarizmi adalah
1.  Kebiasaan membaca dan menuliskan apa-apa yang sedang dipikirkan dan dilakukan oleh Al-Khawarizmi, menjadikannya seorang tokoh yang dikenal dari hasil-hasil karyanya sampai detik ini.
2.  Kerja keras, ketekunan dan kesabaran adalah kunci yang memungkinkan Al-Khawarizmi dapat menuliskan berbagai buku yang sangat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger