Dinamika kehidupan sahabat

Jumat, 08 April 20160 komentar

http://misbahuddinalmutaali.blogspot.com/2016/04/dinamika-kehidupansahabat-setelah.html




Setelah selesai nugas di sebuah warung kopi yang tersedia jaringan internet sepuasnya. Penulis pun biasanya menyempatkan diri menuangkan ide untuk menulis apa yang sudah terpikir dari beberapa hari sebelumnya atau terpikir seketika itu juga. Salah satu tulisan malam ini adalah dinamika kehidupan sahabat.

Sama seperti kehidupan, hubungan persahabatan pun ada prosesnya. Waktu baru pertama kali bertemu, kalian pasti masih malu-malu untuk ngobrol. Masih mikir-mikir obrolan apa yang kira-kira nyambung. Lalu kalian jadi teman biasa.

Mulai asik ngobrolnya, mulai sering main bareng, sampai kalian menemukan banyak kecocokan. Dari kecocokan itu, kalian pun jadi sahabat. Berbeda dengan orang yang pacaran, hubungan kalian nggak ada deklarasinya. Kalian nggak ingat lagi sejak kapan kalian sudah bersahabat. Tapi kalian tahu, ada proses sebelum kalian bisa sedekat ini.

Sama seperti kehidupan, hubungan persahabatan pun ada naik turunnya. Mungkin selama ini hubungan kita dengan sahabat yang lain memang baik. Kalian tetap sehati, sepikiran, dan saling mendukung satu sama lain. Tapi, sama seperti kehidupan, hubungan persahabatan pun ada naik turunnya. Mungkin suatu hari kalian akan mengalami yang namanya perbedaan pendapat, atau persaingan kecil ketika sama-sama menginginkan posisi dalam organisasinya–misalnya.

Hal ini semata-mata agar persahabatan kalian tidak monoton dan membosankan. Percikan-percikan kecil seperti itu tapi jangan dipelihara. Agar hubungan kalian naik lagi, segera cari solusi dari masalah kalian. Dengan begitu, hubungan kalian justru bisa makin erat.

Sama seperti kehidupan, hubungan persahabatan pun harus diperjuangkan.

Nah, untuk yang sudah lama hilang kontak dengan sahabat, jadi kangen kah, sekarang? Apakah kalian berpikir untuk mengembalikan keadaan agar bisa sama seperti sedia kala? Kalau begitu, ada sedikit perjuangan yang harus kalian lakukan.

Penulis sering bilang kepada teman-teman yang sekarang lagi akrab seakrab semut dalam barisan perjalanan. Baik di tabalwar maupun di CM2. Bahwasanya suatu saat kita akan pulang menuju kehidupan masing-masing. Bahwasanya roda kehidupan berputar semakin kencang menuju menuju cita-cita kita. Hanyalah harapan bahwa kalaupun suatu saat nanti kita lupa dengan kita saat ini, kita masih punya hati untuk mempersilahkan mampir ke rumah kita masing-masing jika kebetulan kita lewat di kota tempat tinggal kita.

Melalui no hp untuk menghubungi kalian yang masih tersimpan di kertas kenangan. Kita harus Mulai dengan mengiriminya chat, atau bisa juga surat. Kalau kamu mengirimi dia surat, kalian pasti akan terlihat lebih niat. Nah, minta lah dia untuk menyediakan waktu agar kalian bisa bertemu.
Kalian bisa memilih untuk bertemu di manapun dengan sedikit waktu yang ada. Sambil melukiskan langkah kaki kalian di pasir setengah basah kalian bisa ngobrol dan memunculkan kembali memori kedekatan kalian dulu. Kalian juga bisa bermain basah-basahan dengan menghadang arus gelombang yang datang. Terakhir, kalian bisa menutup pertemuan penuh makna ini dengan menyaksikan matahari terbenam.

Pengalaman sering terjadi bahwa sahabat itu ketika kita dalam kebersamaan saja. Perputaran waktu selalu menggantikan sahabat silih berganti. Sahabat saat TK seakan berahir ketika sudah SD, sahabat saat SD seakan berahir ketika sudah punya teman baru di SMP, begitu pun sahabat SMP seakan lumpuh ketika sahabat keremajaan datang di SMA.

Begitupun sahabat SMA ketika dunia kemhasiswaannya datang yang awalnya kurang lebih dalam waktu satu-dua bulan dari waktu kelulusan masih kontak-kontak lewat Facebook, BBM, WA dengen mengaploud foto yang masih tersimpan di galeri ditambah komentar “kangen masa-masa ini, masa putih abu-abu, masa dimana kita banyak tugas dan PR dari pak Guru. Lambat laun lamunan dan kenangan itu mulai terkikis dengan sahabat baru yang mulai gokil dan kocak. Mulai terlupakan yang lalu.
Tapi ada satu waktu untuk itu semua yang terkadang mengemas dengan reuni atau temu kangen untuk bertemu kembali setelah lama tidak bertemu. Walaupun terkadang lambat laun reuni itu berahir ditelan zaman.

Akankah kita suatu saat nanti kita masih saja ber-reuni dengan membawa anak-anak kita, atau bahkan membawa cucu kita, ataukah berahir dalam waktu kurang lebih tiga setengah tahun sampai empat tahun ini saja. Jikalau memang begitu, setidaknya saya Misbah sebagai penulis jejak-jejak tanpa arah mata angin masih menyimpan tulisan tentang kisah demi kisah yang kita jalani. Hanyalah tulisan yang bisa kirim dan saya uploud kepada kalian semua sebagai bentuk terima kasih saya atas kebaikan kalian semua. Makasih.. makasih…
4-9-2016, Ngopisek


Persahabatan Adalah Hidup

ia mengalir di darahku
bergetar di nadiku
berirama dengan tiap detak jantung
persahabatan adalah kokoh

setegar batu karang
seperti tembok cina
meski raga tumbang
ia akan selalu tegak dalam dada yang memendam langit
nyanyian ini untukmu kawan

untuk setiap gelas yang tak sempat kau teguk
untuk kebahagiaan yang belum lama kau rasakan
dari luka yang panjang
nyanyian ini untukmu kawan
untuk setiap langkah yang kau jejakkan

pada jalan-jalan takdir yang menggurat di telapak kaki
untuk kebersamaan kita di detik terakhir
dan untuk semua kebisingan ini
persahabatan adalah nyanyian
ia mengaun dalam setiap desah nafasku

4-9-2016, Ngopisek


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger