Moment Wisuda MAN JCC PAMEKASAN

Sabtu, 04 Oktober 20140 komentar

Momen Wisuda adalah kegiatan kehormatan saya di Madrasah Aliah Negeri (MAN) Pamekasan.


Sebanyak 252 siswa/siswi kelas XII MAN Jungcangcang, mengikuti prosesi wisuda di Gedung Serbaguna, Jalan Kabupaten, kemarin (22/5). Mereka diwisuda oleh Kepala MAN Moh. Syarif, dan jajaran petinggi MAN Jungcangcang lainnya. Acara yang dihelat pukul 09.30, itu berlangsung khidmat, haru, dan meriah karena disaksikan semua dewan guru, wali murid kelas XII, dan sejumlah tamu undangan.
Hadir di acara itu adalah Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asyari, Kepala Kemenag Pamekasan Nurmaluddin, pengawas, sejumlah kepala madrasah sekabupaten, dan para tamu undangan lainnya. Yang menarik, semua pemandu acara, baik protokoler, dan petugas lainnya, adalah para siswa/siswi madrasah tersebut yang cukup sukses menjalankan tugasnya. Moh. Syarif, mengucapkan selamat kepada ratusan anak didiknya yang telah diwisuda tersebut.
”Selaku orang tua, saya dan guru-guru kalian, bersyukur dan terus berdoa, semoga kalian semua bisa menjadi orang sukses. Terus kejar cita-cita dan mimpi-mimpi kalian. Meski kalian sudah lulus, kalian tetap anak-anak kami, dan doa kami tidak akan pernah putus,” ujarnya dengan haru disambut tepuk tangan oleh para undangan. Dia berpesan dan berharap, lulusan MAN Jungcangcang bisa menjadi orang yang baik di masyarakat, baik segala tingkah lakunya, bermanfaat ilmu dan wawasannya.
”Dan akhirnya bisa berguna dan memberi pengaruh positif di lingkungan sosialnya, khususnya ketika berkumpul dan bersosialisasi dengan masyarakat luas,” tandasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Khalil Asyari yang hadir mewakili Bupati Pamekasan Ach. Syafi i, merespons positif acara wisuda sebagai rangkaian ajang menyambut kelulusan siswa/ siswi MAN. ”Saya juga lulusan madrasah, semoga acara yang meriah ini sebagai awal kesuksesan bagi adik-adik semua,” kata Khalil Asyari lalu tersenyum.
Yang unik dari serangkaian ajang menyambut kelulusan ini, MAN Jungcangcang membuat serangkaian kegiatan positif untuk menghindari siswa dan siswi merayakan kelulusan dengan cara yang tidak layak dan tidak islami, salah satunya acara wisuda tersebut. ”Sekolah kami adalah sekolah agama, jadi bagaimana kami bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Dan tidak ada kamusnya, siswa-siswi kami merayakan kelulusan dengan konvoi,” pungkas Moh. Syarif kepada Jawa Pos Radar Madura.




Share this article :

Posting Komentar

 
Support : SalamuN RespectoR | Johny | Tutorial Software
Copyright © 2014. MisbahPost - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by SalamuN RespectoR
Proudly powered by Blogger